ROMANSA SMA

65.6K 4.1K 234
                                    

"Akhh"

"Gila kita masuk ke tubuh korban buli dong"

"Baru aja beberapa hari jadi putri kerajan"

Tiga siswi dengan tubuh basah kuyub terduduk diatas lantai gudang yang kotor.

Mereka adalah tiga gadis penjelajah dunia novel. Gadis yang tengah mengusap siku tangannya bernama Rasya, dia yang paling tua dibanding dua gadis di depannya.

Rasya bisa dibilang adalah ketua geng dan dia merupakan anak milyarder yang cukup di segani. Dia suka membuat onar dan mati karena tersengat listrik.

Gadis yang duduk dengan pakaian compang-camping di depan Rasya bernama Hani. Dia adalah gadis yang mesum, menginginkan untuk tidur dengan pria tampan manapun yang akan dia temui. Hani meninggal karena tersedak bakso.

Yang terakhir, dia bernama Velin. Gadis polos dan lumayan menakutkan saat marah. Dia yang paling muda dan selalu mendapatkan tokoh yang paling sulit selama mereka menjelajah.

Dan sialnya mereka kini masuk kedalam karakter gadis yang di bully habis-habisan oleh antagonis wanitanya. Mereka dekat dengan para pemain lelaki yang sayangnya memandang mereka dengan sebelah mata.

Hani menjentikkan jarinya dan pakaian mereka berubah menjadi semua dan kembali rapih.

Mereka bertiga bertemu di alam roh dan menjadi sahabat. Mereka memutuskan untuk menjelajah novel yang ada di dunia mereka untuk mengisi waktu luang dan menerima lebih banyak cinta.

Namun nyatanya tidak semua novel menjadikan mereka menjadi pemeran utama justru kebanyakan dari novel yang sudah mereka masuki, mereka menjadi bahan bullyan.

"Jadi tokoh utama cewe cantik namanya Berlin?" tanya Velin.

Hani dan Rasya mengangguk, kini mereka tengah duduk di kantin sembari menatap seorang gadis yang tengah tersenyum di depan.

"Cantik si tapi masih cantikan gue lah" kata Hani.

"Ngarep banget jadi orang" kata Rasya.

Nama mereka entah kenapa selalu sama dengan nama asli mereka, hanya nama para pemain lainnya yang berbeda. Sejauh ini mereka sudah memasuki tiga cerita.

Velin menyeruput es teh di depan sembari menatap sekitar, dia masih penasaran bagaimana wajah dari pemeran utama lelaki di cerita ini.

"Uhuk" Velin tersedak saat melihat seorang pria masuk kedalam kantin. Entah kenapa tubuhnya bereaksi begitu berlebihan melihat pria itu.

"Selamat datang tokoh utamanya di cerita kali ini, dia Devan" kata Rasya sembari menatap Devan yang duduk di antara teman-temannya.

"Cakep bener gilaa... Lumayan lah boleh di adu" kata Hani.

"Dia anak majikannya orang tuanya Velin" kata Velin setelah mendapatkan ingatannya.

Rasya dan Hani langsung menatap Velin dan bertepuk tangan heboh.

"Gatau lo pernah nolongin berapa banyak orang semasa hidup, lo selalu bisa deket-deket pemeran utamanya wuh.. Hebat lo Vel" kata Hani.

"Dan dia antagonisnya Yuda abang lo Hani selamat selamat" kata Rasya.

Hani menengok ke samping dan menyemburkan jus di dalam mulutnya.

"Demi apa dia yang nanti bakalan jadi sad boy?!!! "

Rasya mengangguk dan Velin memberikan tissu pada Hani.

"Wah kalo bukan abang gue udah gue embat tuh co-"

Memori masuk ke dalam kepala Hani, gadis itu meringis kemudian tertawa pelan.

Velin sedikit menjauh takut Hani ternyata kerasukan roh jahat.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang