Hani bersama Velin menatap Naya yang masuk kesebuah cafe. Perlahan keduanya berjalan masuk mengikuti Naya dengan penyamaran mereka dan duduk tak jauh dari gadis itu.
"Mau jus jeruk sama jambu aja mba" kata Hani pada pelayan di depannya. Kemudian Hani menutup buku menu dan mulai memasang telinganya lebar-lebar.
"Abang saya mau minjam uang, karena dia sibuk saya yang dateng" kata Naya pada dua pria di depannya.
"Butuh uang berapa?x?" Tanya salah satu pria itu.
"Ga banyak ko cuma 2M" ucap Naya lalu menyerahkan kartu identitas Abi.
"Adanya kartu pelajar, gapapa kan? Kata kalian bisa make kartu apa aja" ucap Naya pada mereka.
"Ko ga ada fotonya?" Tanya salah satu pria di depan.
"Ah itu karena Abang saya ga bisa bayar uang foto tapi kalian gausah khawatir kan ada alamat sama nama keluarganya" ucap Naya lagi.
Memang benar Abi tidak bisa membayar untuk mencetak foto jadi kartu pelajarnya semasa SMP tidak memiliki foto.
Lagi pula mereka berdua membuka jasa pinjaman dengan jaminan kartu apapun asal ada nama lengkap dan alamat.
"Gue kasih waktu satu Minggu, bilang sama Abang Lo harus lunas juga waktu itu"
Naya mengangguk, pria di depan memberikan kartu ATM berisi uang 2M pada Naya.
"Iya tenang aja aku bakal kasih tau Abang aku ko" ucap Naya.
Dua pria itu mengangguk, mereka berdiri dan pergi dari sana sembari membawa kartu pelajar Abi. Sedangkan Naya tersenyum puas dan memasukan kartu ATM kedalam tasnya.
"Beli apa lagi ya kan duitnya masih lebih" gumam Naya sembari tersenyum memikirkan dia harus membeli barang apa nantinya.
"Gatau diri banget" desis Hani setelah mendengarkan percakapan mereka.
Velin mengangguk, pantas saja dulu Naya juga sering menggesek habis kartunya dan meminta barangnya tanpa tau malu.
"Walaupun dia bisa lolos dari 3M itu tapii gue yakin masih ada seribu satu cara buat dia depresot" gumam Hani.
"Ya, dia harus dihukum seberat-beratnya, mentalnya ancurin aja gemes Velin liat kelakuan gatau dirinya Naya"
"Tenang aja kita bertiga bukan gadis transmigrasi abal-abal, buat ngasih pelajaran Naya mah kecil" ucap Hani yang melihat pesan dari Rasya.
Naya berjalan keluar dari cafe dia lalu bertemu dengan salah satu pria dan masuk kedalam mobil pria itu.
"Bener-bener ga sudi Abang gue kalo sampe di deketin sama dia"
"Ayo Vel kita temuin Rasya"
Velin mengangguk dan mereka masuk kembali ke mobil Hani. Mereka akan mengunjungi Rasya di luar seperti yang Rasya katakan tadi di room chat.
°°°°
Rasya duduk sendiri di meja salah satu cafe outdoor. Sembari menunggu kedatangan Velin dan Hani. Dia baru saja bisa lepas dari Ronan.
Pria itu cukup menunjukan rasa tanggung jawabnya setelah mengambil keperawanan Rasya. Dia juga termasuk pria yang baik walaupun pertama kali bertemu Rasya ragu dengan Ronan.
Alasan kenapa Rasya memilih Ronan adalah pria itu masih mengejarnya dan dia bahkan menunjukan bahwa dia benar-benar menyukai Rasya dan mencintainya.
Ini akan bagus saat dia nanti pergi dan Rasya akan bahagia bersama Ronan. Jadi dia tidak perlu khawatir lagi dengan kondisi Rasya yang memang mirip dengannya, setidaknya Ronan adalah pria baik dan bertanggung jawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³}
FantasyKisah tiga gadis penjelajah novel. PERHATIAN baca label sebelum membaca cerita ini!! ⚠️Berisi banyak cerita yang bakal dimasuki oleh ketiga gadis (Rasya,Hani,dan Velin) ⚠️Ada konten dewasa yang belum dewasa bisa skip judulnya nanti ya di daftar, kon...