"Apa maksud semua ini?"
Pagi-pagi buta Yoga di kejutkan dengan email yang masuk dan surat pemberhentiannya dari perusahaan. Dia meletakan ponselnya keatas meja lalu memijit kepalanya sendiri.
"Ada apa mas?"
Yoga menatap istrinya yang baru saja datang, dia lalu melihat wanita itu mengangkat ponselnya dan membaca surat pemecatan dari perusahaan yang baru saja ia dapatkan.
"Loh kamu di pecat?! Kok bisa! Kalo kamu di pecat nasib kita gimana dong!"
"Kamu harus cari pekerjaan lain mas! Aku gamau tau ya uang kita udah habis loh buat bayar kontrakan kecil ini. Kita juga masih punya hutang"
Yoga menutup matanya sejenak, kepalanya benar-benar berdenyut nyeri memikirkan nasibnya kali ini.
"Reo juga dia harus kuliah aku gamau dia cuma lulus SMA"
"Buat makan aja kita susah sekarang kamu mau biayain kuliah Reo dari mana?!" Bentak Yoga.
"Aku gamau tau Reo harus kuliah di universitas ternama!"
Yoga berdiri dia lalu menatap tajam istrinya yang tidak tau situasi.
"Kalo gitu kamu kerja mulai besok" ucap Yoga.
"Enak aja! Aku gamau kerja nanti tangan aku kasar gimana!"
"Yaudah kalo gamau kerja gausah minta Reo kuliah kita mau makan apa? Batu?!"
"Ya itu kan tanggung jawab kamu sebagai kepala keluarga! Ayah dari Reo" jawab istinya yang membuat darah Yoga semakin mendidih.
*Pllaaaakkkk~
Reo yang keluar dari kamar terkejut melihat pemandangan dimana ibunya baru saja di tampar oleh sang ayah.
"Ayah apa-apaan si!"
Reo segera mendekat dan menatap ibunya yang terdiam dengan pipi memerah.
"Kalo kamu masih bersikeras Reo kuliah kamu cari kerjaan coba sekali-kali kamu kerja" ucap Yoga sebelum pergi dari hadapan mereka.
.
.
."Ash harus jaga kesehatan! Jangan minum alkohol mirip Hani ya jangan ngerokok juga jangan main cewe awas aja terus belajar yang rajin Velin pengin liat Ash jadi dokter"
Ash yang memakai seragam hitam putih mengangguk, ini adalah hari dimana dia akan menjalani ospek setelah dia diterima menjadi mahasiswa kedokteran.
"Cari cewe yang bener jangan modal cantik di luar doang, harus bisa masak jangan cuma bisa ngabisin money aja" ucap Hani.
"Dan mungkin pas Ash pulang kita udah pergi jadi bolehlah Velin peluk ya..."
Ash menghentikan aksinya yang tengah memakai dasi. Dia tidak salah dengar kan? Secepat ini?
"Kalian beneran mau pergi?" tanya Ash pada mereka bertiga.
Ash berbalik dan menatap ketiganya yang mengangguk. Velin lalu merentangkan kedua tangannya dan maju kedepan.
"Anjir gue juga mau ikut dong bertiga lebih enak" ucap Hani lalu ikut memeluk Ash.
Ash lalu merentangkan tangannya kearah Rasya dan Rasya tersenyum tipis sebelum dia mendekat dan masuk kedalam pelukan mereka.
"Velin bakalan kangen sama Ash" ucap Velin.
"Inget wejangan gue semalem, tentang ajaran sesat gue juga jangan lupa" ucap Hani pada Ash.
"Gue yakin Lo bisa gapai mimpi Lo selama ini, jangan goyah tetep berdiri tegak gausah nengok ke belakang sekarang Lo udah punya orang yang sayang sama Lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³}
FantasyKisah tiga gadis penjelajah novel. PERHATIAN baca label sebelum membaca cerita ini!! ⚠️Berisi banyak cerita yang bakal dimasuki oleh ketiga gadis (Rasya,Hani,dan Velin) ⚠️Ada konten dewasa yang belum dewasa bisa skip judulnya nanti ya di daftar, kon...