Rasya memanggil Abi ke ruangannya, yang memang dibangun khusus untuknya saat memantau cafenya itu. Rasya duduk di kursi sembari menikmati teh panas yang ia buat sendiri.
*Ceklek*
Pintu terbuka, menampilkan wajah Abi yang terlihat kebingungan. Rasya kemudian tersenyum dan menunjuk kursi di depannya.
"Ada apa ya sampai saya dipanggil kesini?" Tanya Abi dengan wajah khawatir.
"Gapapa ko cuma mau ngasih ini"
Rasya memberikan map berisi pendaftaran paket c untuk ijazah SMA pada Abi. Dia tau kalau pria ini pasti ingin mendapatkan ijazah SMA karena jaman sekarang ijazah SMP saja kurang dan rata-rata dalam melamar pekerjaan dibutuhkan ijazah SMA.
"Ini.."
"Gue tau Lo lagi nyari pake c, kebetulan temen gue ada di bagian pendaftaran sekalian gue cariin buat Lo" kata Rasya.
Abi menatap Rasya dengan wajah tak percaya, dia sungguh senang. Terlebih lagi sangat sulit untuk membeli formulir pendaftaran ini mengingat banyaknya orang yang ingin mempunyai ijazah SMA.
"Gausah ngomong formal jarak kita cuma satu tahun" ucap Rasya yang melihat Abi kembali ingin bersuara.
Abi mengangguk kemudian Rasya tersenyum puas sebelum pintu terbuka menampilkan wajah ibu Rasya.
"Mamah ngapain kesini?" Tanya Rasya.
Namun ibunya malah menatap Abi dengan wajah terkejut, dia mendekati Abi dan menatap pria itu meneliti wajahnya.
"Dia siapa Ras?" Tanya sang ibu pada Rasya.
"Salah satu pelayan di cafe" jawab Rasya.
Rasya mengamati ekspresi ibunya, memangnya ada hal yang belum ia ketahui?. Rasya memaikan pulpen ditangannya sampai sang ibu kembali bersuara.
"Abimanyu?" Tanya ibunya pada Abi.
"I-iya Tante ko Tante tau nama saya?" Tanya Abi.
Ibu Rasya menutup mulutnya sendiri, dia lalu mendekat pada Rasya dan berbisik sesuatu.
"Ras dia mirip sama adik kamu yang hilang" bisik sang ibu membuat pulpen ditangannya terjatuh keatas lantai.
Rasya kembali menatap Abi yang masih duduk di depan, dia lalu tersenyum dan berkata..
"Yaudah Lo balik lagi kerja, jangan lupa isi formulirnya nanti gue kasih ke gue lagi" ucap Rasya dan Abi mengangguk."Makasih ya b-"
"Panggil Rasya aja" potong Rasya dan Abi kembali mengangguk.
"Makasih Ras" ucap Abi sembari tersenyum manis.
Ibu Rasya yang menatap kepergian Abi segera duduk di depan Rasya dan menatap gadis itu dengan wajah memerah.
"Dia mirip sama adik kamu Ras, jangan-jangan dia adik kamu" ucap sang ibu.
"Nanti kita pastiin mah, sabar dulu jangan langsung bilang kalau dia adiknya Rasya bisa-bisa kena serangan jantung kan ga lucu" ucap Rasya pada sang ibu.
Ibu Rasya menghela nafas dan mengangguk paham, beruntung dia tidak terlalu bersemangat tadi. Ibu Rasya lalu kembali menatap lekat-lekat anak sulungnya membuat Rasya menaikan sebelah alisnya.
"Ada apa mah?" Tanya Rasya.
"Mamah sebenernya udah atur kencan buta buat kamu Ras, mau ya" ucap sang ibu sembari tersenyum.
"Rasya masih muda masih mau main-main dulu mah...lagian Rasya bukannya ga laku jadi cewe gaperlu juga sampe ada acara kencan buta segala"
Ibu Rasya menggeleng, semasa dia hidup belum pernah melihat Rasya pulang membawa pria dan memperkenalkannya pada padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³}
FantasyKisah tiga gadis penjelajah novel. PERHATIAN baca label sebelum membaca cerita ini!! ⚠️Berisi banyak cerita yang bakal dimasuki oleh ketiga gadis (Rasya,Hani,dan Velin) ⚠️Ada konten dewasa yang belum dewasa bisa skip judulnya nanti ya di daftar, kon...