===================================
"Cinnnnta ituuu butaaa dan tuliiiiii...."
"Asekkkk ecekkeweerrr"
Rasya menatap Hani yang tengah bercosplay menjadi biduan di depan. Dia menggelengkan kepalanya pelan melihat teman-temannya yang maju dan mulai menyawer Hani dengan daun.
"Bentar, ga modal amat kalian masa mau nyawer ekeh pake daonn, mau duit dong yang merah bikin mata jadi jrengg" ucap Hani pada teman-temannya.
"Dikira gue mba sun? Yang bayar sate pake daon? Atau kemaren yang ngojek ke Abang ojol bayar pake daon nangka?" Tanya Hani sembari berkacak pinggang.
"Hani tenang aja semakin banyak daun yang dikumpulin nanti bisa di tuker sama makanan atau camilan" ucap seorang siswi di depan.
"Wahh gas lagi ayo mainkan musiknya Abang Tyo" teriak Hani sembari kembali mengangkat micnya.
"Tanganyya diatas semuaaaa..... Cah lontong mengatakan Cinta adalah pengorbanan, tapi kalo pengorbanan mulu sih namanya penderitaan" ucap Hani lalu tersenyum.
Rasya menyumpal kedua telinganya dengan Marshmallow dan menatap kearah tenda. Rasya menyipitkan kedua matanya, apa Velin belum bangun juga?.
Rasya beralih menatap kesebrang dimana ada Niko dan Hazel disana. Mereka terlihat dekat karena sekarang Hazel tengah berbincang-bincang dengan Niko.
Namun tiba-tiba saja Zean menghalangi pandangannya. Rasya menaikan sebelah alisnya menatap Zean yang kini ada di hadapannya.
"Kenapa?" Tanya Rasya.
"Haus" gumam Zean pelan.
Rasya menghela nafas, dia lalu berdiri dan membuang sumpalan Marshmallow di kedua telinganya.
"Tadi kan udah dikasih sama Hani belum diminum juga?" Tanya Rasya pada Zean.
Mereka kini sudah berada di balik pohon besar dan membuat penghalang agar tidak ada yang bisa melihat mereka.
"Mau yang langsung" ucap Zean sembari mendekat pada Rasya.
Rasya menghela nafas pelan dia lalu ditarik agar duduk dipangkuan Zean dan Zean mulai mengendus lehernya. Rasya memeluk leher Zean, dia mencopot dua kancing atas bajunya agar Zean lebih muda mencari spot untuk mulai menghisap darahnya.
Rasya meringis merasakan taring Zean yang menusuk kulitnya. Namun dia melihat ada Hazel di depan membuat Rasya mengesampingkan rasa sakit guguran Zean dan fokus melihat kearah Hazel.
"Aduhh Arvan mana si ko belum balik juga" ucap Hazel sembari menatap kedalam hutan.
Rasya menaikan sebelah alisnya dengan memeluk erat Zean, kenapa gadis itu mencari Arvan didalam hutan?. Rasya lalu mendongak dan melihat bulan bulat diatas. Sekarang dia tau, dan sepertinya Hazel sudah mengetahui bahwa Arvan adalah manusia serigala.
Dan pada saat bersamaan datang Niko yang mendekat kearah Hazel. Zean selesai meminum darah Rasya, dia lalu mendongak menatap Rasya dan Rasya segera membungkap mulut Zean.
Dia meletakan jari telunjuknya di bibirnya sendiri lalu menunjuk ke arah belakang Zean. Zean tentu saja menoleh, dia mendapati ada Niko dan Hazel disana.
Saat Zean kembali menatap Rasya dia tak sengaja menyentuh bibir Rasya karena jarak mereka yang terlalu dekat. Rasya menatap Zean sekilas sebelum dia dengan perlahan menjauh dan kembali fokus mendengar perbincangan Hazel dan Niko.
"Ngapain disini?" Tanya Niko pada Hazel.
"Nungguin Arvan?" Tanya Niko lagi, Hazel berbalik dan dia mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³}
FantasiKisah tiga gadis penjelajah novel. PERHATIAN baca label sebelum membaca cerita ini!! ⚠️Berisi banyak cerita yang bakal dimasuki oleh ketiga gadis (Rasya,Hani,dan Velin) ⚠️Ada konten dewasa yang belum dewasa bisa skip judulnya nanti ya di daftar, kon...