⚠️🦆🦆🦆🌪️🌪️
"Cari cogan kuy nang nap cari cogan uyy" kata Hani lalu berjalan kedalam kamarnya.
Namun dia berhenti dan menatap kamar Yuda yang terbuka.
"Woi ngapain loo... liat bokep yahh"
Yuda duduk dan menatap tajam gadis yang sekarang bersender di pintu.
"Ngapain kesini ga ketok pintu dulu"
Hani mendekat dan menggelengkan kepalanya pelan.
"Ketok pintu kalo pintunya ketutup kalo enggak berarti ya gausah lahh" jawab gadis itu.
"Lagi liatin apa?" tanya Hani yang mulai kepo.
"Main game" jawab Yuda lalu Hani merebut ponsel pria itu.
"Gila lo bodoh banget kaya gini aja ga bisa?" Hani menatap tak percaya kearah Yuda yang kini menatapnya tajam.
"Emang lo bisa?!" Yuda menatap Hani dengan wajah ragu saat gadis itu mengangguk.
Hani beralih duduk di sebelah Yuda dan mengangkat ponsel pria itu.
"Liat pro player beraksi" kata Hani.
Yuda berdecak pelan dan melihat Hani yang mulai bermain, dia membulatkan kedua matanya.
"Liat masih belum seberapa, ini baru level 89 belum sampe seribu" kata Hani.
"Sombong amat" cibir Yuda.
Hani menyerahkan ponselnya kembali pada Yuda dan menghela nafasnya pelan.
"Dulu cita-cita gue selain jadi kaya bisa buat perusahaan game yang bakalan booming" kata Hani.
"Dulu?"
Hani mengangguk dan mengusap lehernya pelan.
"Sekarang gue males mau nyari cogan aja, makanya gue kesini. Lo kan banyak temen cowo kenalinlah ke gue" kata Hani.
Yuda mundur dan menggeleng pelan.
"Weh kenapa?! Gue udah ga cupu lagi kan"
"Temen gue nakal semua" kata Yuda.
Hani justru menatap Yuda senang dan menarik tangan pria itu.
"Gapapa malah gue suka! Ayolah cariin satu yang guantenge poll" kata Hani sembari menarik tangan Yuda.
"Lo gila? Malah seneng bukannya takut apa gimana"
Hani menghempaskan tangan Yuda dan berdiri.
"Enakan yang nakal ga munafik, dibanding sok alim tapi nyatanya... cih" Hani berjalan keluar dan lenyap di balik pintu.
"Sejak kapan dia berubah jadi kaya gini?" gumam Yuda.
Setau dia Hani anak yang pemalu bukan blak-blakan seperti ini. Gadis itu juga tidak terlalu berfikir mengenai lelaki tampan namun kali ini justru dia mengejar lelaki tampan.
"Apa karena udah frustrasi?" tanya Yuda.
Mengingat kejadian kemarin dia justru menyesal karena gagal meninggal membuat Yuda yakin kalau mental Hani pasti terganggu.
Yuda masih gengsi mengakui Hani sebagai adiknya namun melihat gadis itu terjatuh dia sangat panik dan berlari mengejarnya ikut meloncat dari tebing.
Yuda menghela nafasnya pelan, mungkin benar dia harus mendekatkan diri dengan Hani. Dan melupakan sejenak soal Berlin.
Hani turun untuk makan siang dan dia menemukan Yuda yang duduk di kursi meja makan. Hani segera duduk disana dan memakan makan siangnya.
Ibu dan ayahnya sedang bekerja walaupun sekarang adalah hari libur jadi tinggallah mereka berdua di rumah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³}
خيال (فانتازيا)Kisah tiga gadis penjelajah novel. PERHATIAN baca label sebelum membaca cerita ini!! ⚠️Berisi banyak cerita yang bakal dimasuki oleh ketiga gadis (Rasya,Hani,dan Velin) ⚠️Ada konten dewasa yang belum dewasa bisa skip judulnya nanti ya di daftar, kon...