{04} BEBASNYA LUKE

8.5K 1.6K 256
                                    

===================================

Semua mata menatap kearah layar televisi yang menayangkan drama Korea goblin yang Rasya dapatkan.

Rasya berbaring diatas lengan Zean, di sebelahnya ada Velin yang terbaring diatas dada Aslan yang tengah menyedot yogurt. Sedangkan Hani tengah duduk bersender pada ranjang sembari mengusap kepala Cayden di dadanya. Pria itu tengah memeluknya, dia juga menyuapi Hani keripik kentang yang Hani beli sebelumnya.

"Kasian rajanya di jadiin boneka sama para mentri" ucap Hani sembari mengunyah keripik kentang.

Rasya melepaskan masker wajahnya, dia lalu menepuk pelan wajahnya dan melirik kearah Zean yang tengah menatapnya.

Rasya menghela nafas pelan, dia lalu melepaskan masker yang Zean pakai dan menepuk-nepuk pipi Zean.

Hani masih bermain-main dengan rambut Cayden di dadanya, dia bahkan menggunakan kepala pria itu untuk menyangga susu kotak.

Lama kelamaan para gadis itu menutup mata karena hari juga semakin larut. Mereka tentu saja selesai memakai masker dan serum glowing up 100% dijamin ORI.

Zean yang mendengar dengkuran halus dari Rasya mengambil remot dan mematikan televisinya. Dia lalu menatap kearah Aslan dan Cayden yang tengah Menganti posisinya.

Cayden perlahan mengangkat Hani agar tertidur di atas dadanya. Setelah itu dia menatap kedepan, Aslan terlihat tengah mengelus pelan Surai Velin.

"Rencana kita kedepannya apa?" Tanya Zean pada Aslan.

"Kalian ga perlu khawatir, gue udah punya satu poin kuat. Cuma kita harus berlagak seolah-olah kita ga tau apa-apa tentang percakapan mereka tadi sore" ucap Aslan.

"Gue gamau pisah sama Hani" ucap Cayden.

"Lo pikir gue juga mau pisah sama Rasya?" Tanya Zean pada Cayden.

"Mereka udah nolong kita, ngerawat kita dari kecil. Kalopun emang kita harus pulang, gue mau bawa Rasya. Kita bawa mereka kerumah" ucap Zean sembari mengusap kening Rasya.

Aslan mengangguk, dia lalu memeluk Velin dengan erat.

"Kita harus waspada sama serigala di sebelah" ucap Aslan sebelum menutup matanya.

Cayden dan Zean mengangguk paham, mereka lalu ikut tertidur walaupun sebenarnya mereka masih berjaga-jaga.

Disisi lain...di sebuah aula besar terlihat seorang pria tengah duduk di dampingi dua wanita dengan pakaian sangat amat kurang bahan.

Tiba-tiba saja dua pria dengan jubah hitam muncul di depannya.

"Kalian sudah menemukan keponakanku tercinta?" Tanyanya pada mereka.

"Sudah tuan Azher" ucap mereka serempak.

"Dimana dia?"

"Di dunia manusia, tapi dia bersama dengan tiga penyihir yang menetap di dunia manusia" ucap pria itu.

"Tangkap mereka dan bawa kesini" perintah Azher.

"Siap tuanku...aku yakin tidak lama lagi kau akan menjadi raja di dunia immortal ini.." ucap salah satu wanita di sebelah pria itu.

"Tentu saja, setelah aku membunuh keponakanku tercinta, tidak akan ada satu orangpun yang bisa mengalahkan ku" desis pria itu, dia adalah paman Aslan, Azher.

Dia tentu saja sangat senang mengetahui keberadaan keponakannya yang hilang selama 13 tahun itu.

Tyo tersenyum samar menatap bulan di atas. Dia lalu menutup matanya menerima hembusan angin yang berbisik memberitahunya tentang rencana Azher.

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang