"Jadi cerita kali ini rada serem gimana gitu ya yang kita masuki" ucap Hani.
Rasya mengangguk sebagai jawabannya, kini mereka tengah duduk di kamar rasya dan tengah memikirkan tentang alur ceritanya.
"Ga ada banyak informasi yang gue dapet dari author" ucap Rasya.
"Gue cuma dapet clu ambisi, gelap, darah, sama teoretis" ucap Rasya lagi.
"Alamak ini cerita horor ya jangan-jangan" ucap Hani yang sedang memakan keripik.
Velin hanya diam memakan camilan ditangannya, jika ini cerita horor siapa hantunya?
"Dan Vel emak Lo, sorry gue mau nanya dia kenapa? Gue liat selalu aja gendong bayi. Adek Lo kan?" Tanya Hani pada Velin.
"Iya" jawab Velin dengan nada pelan.
"Kok Lo sebagai kakak yang baik hati ga pernah main sama adek Lo?" Tanya Hani lagi.
Walaupun mereka berada di dalam satu atap yang ssma dan sering bertemu jujur saja hanya tersisa kepingan memori yang abstrak di kepala mereka bertiga.
"Ga dibolehin sama mamah" jawab Velin.
"Aneh ga si, jangan-jangan mirip di film kuntilanak Thailand yang terbang bawa anak sambil cekikikan" ucap Hani lalu mendapat pukulan bantal dari Rasya.
"Lo kebanyakan halu" ucap Rasya.
"Ya gue kan nebak, semua orang disini itu mencurigakan. Lo juga Ras ngapain semalem berkeliaran disana untung jantung gue sering maraton kalo engga behhh udah copot kayaknya" cerocos Hani.
"Gue sebenernya kebangun terus denger suara ringisan, pas gue keluar gue liat ada seseorang yang jalan di lorong. Pas gue ikutin ternyata abangnya Velin yang mau dateng ke kamar Velin" ucap Rasya.
Velin yang mendengarnya segera mendongak menatap Rasya.
"Rasya ga liat ada orang pake baju item, besar, gede, tinggi yang jalan di lorong depan kamar Velin semalem?" Tanya Velin dan Rasya menggeleng.
"Lah jangan-jangan yang kita liat di lantai satu Ras" ucap Hani.
"Gatau, tapi karena gue semalem setelah liat abangnya Velin malah liat ada anak kecil lari ke lantai bawah gue ikutin. Siapa tau tuyul mau gue rampok eh malah ketemu sama Lo" ucap Rasya lagi.
"Kalian ketemu di bawah?" Tanya Velin dan keduanya mengangguk.
"Terus alesan Lo narik terus bungkam gue kenapa?" Tanya Hani lagi.
"Gue liat Lo jalan sendirian terus di depan gue kira ada bapak pengasuh jadi gue tarik biar ga liat ada Lo, tau sendiri kita ga boleh keluar diatas jam 12 malem sampe ayam berkokok" jelas Rasya.
"Lo sendiri ngapain di lantai satu?" Kini giliran Rasya bertanya pada Hani.
"Jadi gue kebelit pipis, terus gue langsung refleks gatau kenapa gue lari keluar. Dan ya akhirnya begitu" jawab Hani lalu memasukan kembali camilannya kedalam mulut.
"Tapi kematian Eslen janggal banget" ucap Velin yang kini tiba-tiba mengungkit kematian Eslen.
Hani dan Rasya mengangguk setuju, karena yang pertama kalau memang ada binatang buas seharusnya ada bekas cakaran di dinding dan semua orang akan panik namun para pengasuh terlihat sangat santai. Walaupun memang ada banyak kasus hilang dan bunuh diri di panti ini semuanya terlihat begitu janggal.
"Dulu banyak yang gantung diri katanya depresi" ucap Hani.
"Terus ilang" sahut Rasya.
"Hiss serem banget juga bangunannya kan udah tua"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³}
FantasyKisah tiga gadis penjelajah novel. PERHATIAN baca label sebelum membaca cerita ini!! ⚠️Berisi banyak cerita yang bakal dimasuki oleh ketiga gadis (Rasya,Hani,dan Velin) ⚠️Ada konten dewasa yang belum dewasa bisa skip judulnya nanti ya di daftar, kon...
