===================================
Velin duduk di bangku yang disediakan bagi pengunjung yang kelelahan. Dia lalu menunduk menatap kedua tangannya. Tiba-tiba saja dia menerima sebuah botol air mineral.
"Cape? Minum dulu airnya"
Velin mendongak melihat wajah Aslan, dia lalu menggeleng.
"Velin juga bawa minum, ini kan punya Aslan" ucap Velin.
"Gapapa minum aja" ucap Aslan pada Velin lalu ia duduk di sebelah Velin.
Velin menggeleng pelan, dia lalu menatap kedepan dimana sialnya dia malah melihat Hazel bersama Arvan dan Niko.
Aslan mengamati raut wajah Velin, namun Aslan tiba-tiba saja mendengar suara seseorang yang berbisik padanya.
"Kau mau bersatu denganku?"
"Aku akan membuatmu menjadi kuat"
"Panggil aku Luke"
Aslan menoleh, namun dia tidak mendapati siapapun di sebelahnya. Saat dia kembali menoleh pada Velin dia melihat Velin yang tiba-tiba saja mengeluarkan darah, dan terlihat kesakitan.
"Aku bisa mengabulkan setiap keinginanmu"
"Kau diberkati oleh para tetua, mau bersatu denganku?"
"Selamatkan dia... bukankah dia berharga untukmu Aslan??"
Aslan mendongak menatap seorang pria dengan wajah mengerikan tengah menyeringai di belakang Velin. Dia memiliki tanduk dan sayap dipunggungnya.
"Aslan.."
"Aslann!!"
Aslan kembali tesadar setelah Velin memanggil namanya. Dia lalu menunduk dan menatap Velin yang mengerutkan keningnya.
"Aslan ngelamunin apa sii" geram Velin pada Aslan, pasalnya dia baru saja berbicara panjang lebar namun pria ini malah tidak mendengarkannya.
"Nyebelin banget" decak Velin lalu berdiri dan pergi dari sana.
"Velin" panggil Aslan yang kini mengejar Velin.
"Apa ish" Velin berbalik saat Aslan menarik tangannya.
"Udah sana lanjutin aja acara ngelamunnya, Velin mau ke Rasya" ucap Velin sembari mencoba melepaskan cengkraman Aslan.
"Ayo ke Rasya bareng-bareng" ucap Aslan pada Velin.
"Yaudah ayo tapi lepasin dulu"
"Gamau"
Velin menatap Aslan dengan wajah tak percaya, dia hendak besuara sebelum Hazel datang kearahnya.
"Velin... Aku mau foto bareng kamu" ucap Hazel.
Velin menutup matanya sejenak, dia sedang tidak mood sekarang. Aslan yang melihat Velin menutup matanya segera angkat bicara.
"Sorry Velin kayaknya kecapean" ucap Aslan pada Hazel.
Hazel menatap Aslan lama, dia baru tersadar kalau ada pria ini di sebelah Velin. Pria yang terlihat dingin namun dia sangat tampan.
Velin kembali membuka mata, dia malah disuguhi adegan saling tatap diantara keduanya membuat Velin bertambah kesal.
Velin segera menghempaskan tangan Aslan dan berjalan dengan wajah ditekuk. Dia entah kenapa merasa sangat kesal sekarang. Dia tidak pernah sekesal ini bahkan saat melihat Devan bersama Berlin.
"Aishhh Velin kenapa siii" geram Velin lalu memukul tembok di depannya.
"Akhhhh sakit huaaa..." Velin meringis menatap tangannya yang memerah akibat ulahnya sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/282033736-288-k803343.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³}
FantasyKisah tiga gadis penjelajah novel. PERHATIAN baca label sebelum membaca cerita ini!! ⚠️Berisi banyak cerita yang bakal dimasuki oleh ketiga gadis (Rasya,Hani,dan Velin) ⚠️Ada konten dewasa yang belum dewasa bisa skip judulnya nanti ya di daftar, kon...