Hannah berjalan pulang dari supermarket dengan wajah lesu, dia menjilati ice cream di tangannya. Kemudian Alvin mendekati gadis itu.
"Habis dari mana?" Tanya Alvin yang berada di sebelah Hannah.
"Beli es mau?" Tawar Hannah lalu menyodorkan satu kresek belanjaannya yang penuh ice cream.
Alvin mengambil satu ice cream dan memakannya, mereka kembali berjalan pulang. Alvin menoleh mengamati wajah Hannah yang keliatan murung.
"Diputusin lagi?" Tanya Alvin dan Hannah menggeleng pelan.
"Emang gue keliatan bad girl banget ya bang?" Tanya Hannah pada Alvin.
"Kenapa emang?"
"Gue liat-liat calon suami ga suka cewe badgirl"
Alvin menaikan sebelah alisnya, calon suami? Suami yang mana maksud Hannah?.
"Lo masih kecil urusan percintaan di pending dulu, coba Lo fokus sama sekolah biar Aunty Hani bangga" ucap Alvin pada Hannah.
"Gue cuma mau ada yang dengerin gue aja, tau sendiri Abang Reza gimana. Bunda juga sibuk kan, onty Velin udah bersuami"
Alvin kini tau apa permasalahan hidup Hannah, dia hanya butuh teman berbicara. Gadis ini memang blak-blakan tapi dia tidak pernah membicarakan persoalan dirinya pada siapapun.
"Kemaren-kemaren Lo cerita ke mantan-mantan Lo itu?"
Hannah menggeleng, bagaimana dia bisa bercerita. Dia juga berfikir dua kali jika ingin membagi bebannya pada seseorang, mereka hanya tertarik dengan wajah cantiknya saja, kepopulerannya dan harta orang tua Hannah. Namun Hannah tidak pernah membelikan apapun untuk mereka, saat dia tau kalau orang itu hanya ingin membuatnya miskin dia langsung mencoret dari daftar boyfriend idamannya.
"Kenapa ga cerita ke aunty Hani aja?"
"Yang ada gue kena semprot duluan, gue tau cara ngedidik bunda itu beda dari yang lain dia emang berhasil ngedidik Abang jadi bener tapi buat gue?"
"Gue ini cewe bang, masa mau didik sama kaya cowo"
"Bunda juga ngebiarin gitu aja kan kaya ga peduli sama Hannah"
Alvin menggeleng mendengar perkataan Hannah barusan, gadis ini salah tanggap selama ini.
"Sebenernya bunda lo itu sayang banget sama Lo Hannah, cuma dia gamau nunjukin karena dia gamau buat Lo jadi manja kaya cewek-cewek jaman sekarang" ucap Alvin.
"Buktinya pas Lo sakit siapa yang begadang sampe pagi buat ngompres? Siapa yang masakin sup terus nganter ke rumah sakit?"
"Coba liat dari sisi positifnya, Lo sekarang jadi ga manja kan? Apa-apa bisa diselesein sendiri. Lo juga bisa ngatur uang Lo sendiri kan? Banyak cewe diluar sana yang hidupnya malah morotin keluarganya Hann, selama ini Lo dijatah sebulan berapa kan sama aunty? Dia ga pelit dia cuma mau Lo itu jadi anak yang ga mubazir soal duit walaupun kita ini termasuk orang kaya" jelas Alvin.
"Soal cowo, aunty gamau Lo jadi terlalu mencintai seseorang sampe jadi lupa diri makanya dia sering bilang hal-hal yang mungkin bikin lo sakit hati, Lo emang suka bikin onar tapi emang aunty Lo pernah marah sampe main tangan pas denger Hannah habis mukul anak orang?" Tanya Alvin dan Hannah menggeleng.
Alvin menatap Hannah yang sekarang memerah, dia lalu berhenti di depan Hannah dan menunduk menatap wajah gadis itu.
"Lo itu anak perempuan satu-satunya, kita juga mau jagain Lo dan kita gamau lo jadi anak yang kena pergaulan bebas. Ga masalah suka berantem, suka sama banyak cowo boleh asal jangan sampe Lo dirusak sama mereka"
![](https://img.wattpad.com/cover/282033736-288-k803343.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³}
FantasyKisah tiga gadis penjelajah novel. PERHATIAN baca label sebelum membaca cerita ini!! ⚠️Berisi banyak cerita yang bakal dimasuki oleh ketiga gadis (Rasya,Hani,dan Velin) ⚠️Ada konten dewasa yang belum dewasa bisa skip judulnya nanti ya di daftar, kon...