Velin berjalan perlahan menuju pintu kayu di depannya. Lexaz bilang di dalam sini ada Xavier karena tempat ini adalah kantornya.
Lexaz sendiri terlihat berdiri di sebelah pohon sembari menggunakan sihir penyamaran. Dia terus mengamati Velin yang terlihat mengamati pintu kayu di depannya.
"Ini ga ada bel Ting-tong ting-tong nya?" Tanya Velin entah pada siapa.
"Hiss ga keren" lanjut Velin lalu dia mengangkat tangannya.
*Tok tok tok*
"Xavi main yuu" bisik Velin pada lubang pintu di depannya.
"Ga bisa gitu katanya kan harus ekting"
Velin berdehem lalu dia memegangi perutnya sendiri setelah dia mendengar suara langkah.
*Ceklek*
Velin mendongak menatap Xavier yang membuka pintu di depannya. Terlihat wajah Xavier terkejut melihat ada Velin di depannya.
"Velin" panggil Xavier sembari mendekat pada Velin.
"Kenapa ada disini?" Tanya Xavier pada Velin yang kini mulai cemberut.
"Xavi Velin lagi jalan-jalan terus di kejar sama anjing, Velin lompat ke semak-semak malah tuing jatuh disituu" ucap Velin semabri menunjuk lantai di sebelahnya.
Xavier terdiam sejenak, dia lalu melihat kalung yang Velin pakai dan menghela nafasnya pelan.
"Ada yang sakit?" Tanya Xavier pada Velin.
"Engga tapi Xavi Velin laper hehe"
Xavier tersenyum mendengar ucapan Velin, Velin ikut tersenyum namun Xavier tiba-tiba saja menoleh dan memicingkan matanya menatap kesebelah kanannya.
"Wahh ini rumahnya Xavi ya? Velin masuk ya" ucap Velin yang sedang mengalihkan pikiran Xavier, mungkin saja Xavier merasakan sesuatu karena saat ini Tyo sedang berusaha masuk ke kamar Callista.
Dan benar saja Xavier segera menoleh dan menarik Velin yang sudah memasukan kepalanya kedalam ruangan. Velin tertarik kebelakang lalu pintunya di tutup oleh Xavier.
"Loh kenapa ga boleh masuk? Masa Velin ga boleh masuk ke situ kan penasaran lagian baunya keren" ucap Velin pada Xavier.
"Laper kan?" Tanya Xavier dan Velin mengangguk.
"Ayo nyari makanan di luar" ajak Xavier pada Velin.
"Ayooo"
Xavier menghela nafasnya pelan, dia lalu mengikuti Velin yang sudah berjalan dengan semangat membara di depan. Di dalam banyak sekali teman-temannya yang sedang mabuk kalau gadis itu masuk kedalam sana akan berbahaya mengingat tidak ada penyihir wanita di kerajaan ini.
"Mau pesen ayam goreng pedes manis asem gurih terus ada keju cocolnya satu porsi" cerocos Velin pada pelayan restoran di depannya.
Terlihat pelayan restoran menatap Velin dengan wajah terkejut sebelum dia mengangguk karena Xavier berdehem.
"Terus mau pesen apa lagi yaa" gumam Velin sembari melihat daftar menunya.
"Ahh ini jus alpukat campur sama apel susu coklat maniezz satu" ucap Velin lagi.
"Xavi mau pesen apa?" Tanya Velin yang melirik pada Xavier dan pria itu sedang menatapnya.
"Samain aja" ucap Xavier yang membuat senyum Velin mengembang.
"Silahkan menunggu pesanannya selamat malam" ucap pelayan restoran yang kini pergi dari hadapan mereka.
"Huihh Velin udah lama ga makan ayam goreng pedes manis asem gurih cocol keju!! kemaren liat di yutub mukbang tipi kayaknya enak banget"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³}
FantasyKisah tiga gadis penjelajah novel. PERHATIAN baca label sebelum membaca cerita ini!! ⚠️Berisi banyak cerita yang bakal dimasuki oleh ketiga gadis (Rasya,Hani,dan Velin) ⚠️Ada konten dewasa yang belum dewasa bisa skip judulnya nanti ya di daftar, kon...