Setelah Aulia mengantarkan Rafa ke ranjang Aisyah, dia kembali melanjutkan untuk memeriksa pasien tadi yang sempat terhenti karna kedatangan Rafa.
Ya, dokter yang mengantarkan Rafa tadi adalah Aulia. Dia memutuskan untuk memeriksa pasien anak Sp. Kanker karna dia ingin memastikan bahwa anak-anak hebat itu baik-baik saja.
Sedangkan Rani sudah pasti ke ruangan Ilham karna penenang hati Rani untuk saat ini adalah Ilham.
"Assalamualaikum Aisyah." Salam Rafa membuat umi dan Aisyah menoleh ke sumber suara. Aisyah sangat senang karna omnya datang ke ruangannya.
"Wa'alaikumussalam." Jawab Aisyah dan umi dengan tersenyum.
"Om Rafa!!" Seru Aisyah sangat gembira.
"Haii Aisyah!!" Balas Rafa membalas senyum Aisyah.
Aisyah mencium punggung tangan Rafa dan Rafa mencium punggung tangan kakaknya, yaitu umi Aisyah.
"Ada apa Raf?? Tumben kesini?" Tanya umi Aisyah karna dia tahu Rafa sangat sibuk dengan pasiennya yang banyak jadi, sangat jarang menemui Aisyah.
"Mau jengukin Aisyah dong kak" Jawab Rafa sambil mengangkat alisnya menatap Aisyah.
"Ooohh... yaudah duduk sini! Kakak mau sholat dulu, minta tolong ya jagain Aisyah sebentar" Ucap umi Aisyah mempersilahkan Rafa duduk.
"Iya kak." Jawab Rafa sambil menduduki kursi yang ada di samping ranjang Aisyah, sedangkan umi Aisyah meninggalkan mereka untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.
"Aisyah, gimana keadaannya?" Tanya Rafa.
"Alhamdulillah Aisyah baik kok om. Om sendiri gimana?" Jawab Aisyah sembari menanyakan kabar Rafa.
"Alhamdulillah om Rafa juga baik." Jawab Rafa.
"Aisyah, om boleh tanya gak?" Tanya Rafa yang dibalas anggukan oleh Aisyah.
"Dr. Hesti sudah periksa Aisyah belum hari ini?" Tanya Rafa membuat senyuman Aisyah hilang. Rafa mengerutkan keningnya melihat ponakannya sedih.
"Dr. Hesti sakit... makanya hari ini Dr. Hesti gak bisa periksa kita semua." Tutur Aisyah dengan tatapan sedih.
Rafa terkejut karna kemarin setahu Rafa, Hesti masih sempat ke ruangan nenek Halimah dan dia terlihat sehat.
"Mulai kapan?" Tanya Rafa memastikan.
"Gak tahu.... pokoknya tadi yang periksa kita-kita di sini Dr. Lutfi." Jawab Aisyah.
"Dr. Lutfi?" Tanya Rafa memastikan yang dijawab anggukan oleh Aisyah.
Lutfi dan Lutfar adalah sahabat Rafa, mereka satu universitas namun dengan spesialis yang berbeda. Dua sahabatnya itu mengambil spesialis syaraf, sedangkan dirinya mengambil spesialis jantung.
"Aisyah tahu gak ruang rawat Dr. Hesti?" Tanya Rafa namun dijawab Aisyah dengan gelengan.
"Berarti Lutfi kenal Hesti?? Gue harus ketemu Lutfi buat nanyain ruang rawat Hesti di sini." Gumam Rafa dalam hati.
Rafa mengajak Aisyah bersenda gurau sampai umi Aisyah kembali dan dia memutuskan untuk ke ruangan sahabatnya, Lutfi.
R. Lutfi
Tokk...tokk...tokk...
Lutfi membuka pintu dan terkejut sekaligus senang sahabatnya mengunjunginya di ruangan.
"Assalamualaikum Fi." Salam Rafa tersenyum.
"Wa'alaikumussalam bro." Jawab Lutfi sambil menepuk pundak Rafa dan mempersilahkan Rafa untuk masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOKTER ITU MOTIVATOR ADIKKU
Teen FictionSetelah kejadian yang sangat menyakitkan itu, hingga membuatku terpuruk cukup lama. Aku bangkit dan bertekad orang lain tidak akan merasakan apa yang aku rasakan - Hesti Andryana. Semua masih berjalan baik-baik saja, tapi seketika kebahagiaanku hila...