"Terima kasih.... kak Hesti." Gumam Jihan tersenyum dalam tangisnya.
Di parkiran RS.
Pak Darman sudah menunggu Hesti di parkiran dan pak Darman tersenyum saat melihat seorang yang ditunggu sedang berjalan menghampirinya.
"Selamat sore Dr. Hesti!" Sapa pak Darman tersenyum pada Hesti.
"Selamat sore pak! Maaf membuat pak Darman menunggu lama." Jawab Hesti sambil meminta maaf karna membuat pak Darman menunggu lama di parkiran.
"Tidak apa-apa Dr. Hesti." Jawab pak Darman sambil mengambil alih kardus yang ada di pelukan Hesti untuk menyimpannya di bagasi mobil.
"Terima kasih pak." Ucap Hesti.
"Silahkan masuk dokter!" Ucap Pak Darman mempersilahkan Hesti untuk masuk mobil.
Hesti duduk di bagian depan, karna dia ingin ngobrol banyak dengan pak Darman.
"Loh Dr. Hesti kok duduk di depan?" Tanya Pak Darman.
"Tidak apa-apa pak. Saya lebih suka duduk di depan. Toh, juga bapak bukan supir saya kan." Jawab Hesti tersenyum gingsul. Pak Darman hanya mengangguk dan tersenyum.
"Dr. Hesti mau langsung ke bandara atau kemana dulu?" Tanya pak Darman.
"Ke kost.an saya dulu pak. Saya belum membereskan barang saya di sana." Jawab Hesti membuat pak Darman langsung melajukan mobil ke kost.an Hesti.
Kost.an Hesti.
"Sebentar ya pak." Ucap Hesti.
"Iya dokter. Bapak tunggu di sini." Jawab pak Darman.
Hesti langsung keluar dari mobil dan masuk ke kost.annya untuk memasukkan barang-barangnya ke dalam koper.
Setelah selesai membereskan, Hesti pamit terlebih dahulu ke pemilik kost untuk membayar biaya kost.nya selama satu bulan di sini.
"Bu, terima kasih sudah mau menerima saya di kost.an ini. Dan ini biaya kost saya selama satu bulan di sini." Ucap Hesti sambil memberikan amplop yang berisi uang.
"Sama-sama dokter. Maaf kalo ada kekurangan dalam kost.annya..." jawab bu kost sambil menerima amplop yang diberikan Hesti dan Hesti hanya tersenyum.
"Oh iya bu, saya mau titip salam untuk Rani. Nanti kalo dia tanya saya kemana, bilang saya sudah pulang ke Bandung dan sampaikan maaf saya ke Rani karna tidak sempat pamit..." Ucap Hesti menitip salam untuk Rani.
"Iya nanti ibu sampaikan ke Rani. Hati-hati ya dokter!" Jawab ibu kost tersenyum dan dibalas senyuman oleh Hesti.
"Assalamualaikum bu." Salam Hesti sebelum meninggalkan ibu kost.
"Wa'alaikumussalam." Jawab ibu kost sambil melihat Hesti yang sudah berjalan ke arah mobil dengan koper di tangannya.
Pak Darman keluar dari mobil dan mengambil koper yang ada di tangan Hesti untuk menyimpannya di bagasi.
Hesti sudah masuk lebih dulu ke dalam mobil, lalu pak Darman masuk di bagian kemudi.
"Kita langsung ke bandara dokter?" Tanya pak Darman yang dijawab anggukan oleh Hesti.
Pak Darman melajukan mobilnya menuju ke bandara. Dalam perjalanan Hesti memandang jendela mobil yang memperlihatkan gedung-gedung tinggi menjulang.
"Aku akan merindukan semua kenangan yang ada di kota kejam ini." Gumam Hesti dalam hati dengan menatap sendu keluar jendela.
Pak Darman melirik Hesti sekilas dan mulai membuka pembicaraan.
"Dr. Hesti asalnya Bandung kan..." Ucap pak Darman membuyarkan lamunan Hesti.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOKTER ITU MOTIVATOR ADIKKU
Roman pour AdolescentsSetelah kejadian yang sangat menyakitkan itu, hingga membuatku terpuruk cukup lama. Aku bangkit dan bertekad orang lain tidak akan merasakan apa yang aku rasakan - Hesti Andryana. Semua masih berjalan baik-baik saja, tapi seketika kebahagiaanku hila...