Part 64

97 13 0
                                    

Fadil menunjuk Reza dan balasan Reza adalah senyuman sinis membuat Putri, Aulia, dan Lutfi terutama Fadil terkejut.

"Kak Reza suka sama Hesti juga??" Ucap Lutfi dengan tetap melihat ke arah Fadil dan Reza. Sedangkan Aulia dan Putri mengalihkan pandangannya ke Lutfi karna mendengar ucapan Lutfi.

Saat Lutfi melihat ke arah Aulia dan Putri, dia bingung kenapa Aulia dan Putri melihatnya seperti itu.

"Apa?? Kenapa??" Tanya Lutfi bingung.

"Kalo gue suka sama Hesti emang kenapa?" Tanya Reza sambil menaikkan alisnya memandang Fadil yang sudah emosi.

"Breng*** lo!!" Spontan tangan Fadil menghantam keras wajah Reza sehingga Reza jatuh tersungkur karna belum siap menerima pukulan Fadil.

Reza menghapus sedikit darah yang keluar dari mulutnya karna pukulan Fadil yang keras.

"Gue pikir lo bener-bener sahabat gue za!! Tapi ternyata gue salah!!" Ucap Fadil di hadapan Reza yang masih tersungkur.

"Huuuaahahahaahaa...." Reza tertawa devil dan berusaha berdiri.

"Gue gak mau berantem sama lo. Lebih baik gue pergi dari sini daripada harus ngadepin orang yang udah dibodohi sama cinta kayak lo!!" Lanjut Reza sambil pergi meninggalkan Fadil.

Namun baru beberapa langkah, Reza memberhentikan langkahnya dan berbalik menatap Fadil yang masih emosi.

"Oh ya, besok gue akan ke Bandung... Ke tempat tinggal Hesti, dan gue akan nembak dia di sana. Kalo lo emang suka sama Hesti, gue yakin lo gak akan biarin itu semua terjadi... Itu kalo lo emang SUKA DAN CINTA sama dia!" Ucap Reza dengan senyum yang sulit diartikan dan pergi meninggalkan Fadil.

"Aaarrggghhh!!!" Teriak Fadil menarik kasar rambutnya frustasi.

Sedangkan di tempat Aulia, Putri, dan Lutfi berada tiba-tiba Aulia bergumam.

"Lo harus kuat kak Fadil... karna saingan lo gak hanya kak Reza..." Gumam Aulia masih terdengar oleh Putri dan Lutfi.

"Maksud kak Aul?" Tanya Putri yang mulai berkaca-kaca karna melihat kakaknya yang tersakiti.

Aulia menatap Putri dengan tatapan iba.

"Iya... Dr. Rafa, Dr. Lutfar... mereka juga menyukai kak Hesti Put..." Jawab Aulia membuat Putri tak percaya.

Sedangkan Lutfi lebih tidak percaya lagi, karna Aulia mengetahui semuanya.

"Darimana lo tahu Aul?" Tanya Lutfi spontan.

"Waktu itu.....

Flashback On.

Aulia tergesa-gesa karna harus ke R. Anak-anak Sp. Kanker untuk menemui Aisyah dan uminya.

"Haduuhh mudah-mudahan umi gak ninggalin Aulia..." Harap Aulia dalam ketergesaannya.

Saat sampai di depan pintu R. Anak-anak Sp. Kanker, Aulia mengatur nafasnya karna lari.

"Maaf umi, Aisyah.... Aulia telat.." ucap Aulia pada umi dan Aisyah yang sudah menunggu di depan pintu.

"Iya gak apa-apa Dr. Aulia... hampir saja mau umi tinggal sama Aisyah. Yaudah yuk keburu malam banget!" Jawab umi sambil beranjak dari duduknya dan mulai mendorong kursi roda Aisyah menuju divisi jantung.

R. Rafa.

Tokkk...tokkk...tokkk...

Rafa beranjak dari duduknya dan membuka pintu menampilkan umi dan Aisyah serta satu orang yang familiar namun Rafa tak ingat bertemu dengan orang itu dimana dan kapan.

DOKTER ITU MOTIVATOR ADIKKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang