Boleh diputer lagunya yang di mulmed, supaya lebih kerasa adegannya🙂
.
.
.
.
.Tidak. Tidak tidak tidak!
"Leonel!!!"
"Nona tahan! Berbahaya!"
"Lalu bagaimana dengan Leonel!?"
Iya, silpod!
Aku langsung memakai silpod milikku dan menghubungi Leonel.
"Lee! Lee! Jawab Lee!"
Tidak ada jawaban. Leonel, dia baik-baik saja kan!? Leonel hebat, dia pasti bisa menyingkir dari tempat itu!
"Bzztt... No-nona.."
"Lee! Kamu dimana! Beritahu aku!"
Suaranya tidak terdengar jelas.
"Bzzttt... la... ri.. no.. na.."
"Apa!? Aku tidak mendengarnya dengan jelas!"
Aku menoleh ke Megan. "Megan periksa tempat Lee sekarang!"
"Tapi anda..."
"Ini perintah!"
Megan mengangguk ragu, kemudian segera berlari. Aku menunggu dengan cemas. Kusentuh bagian pinggangnku, menyentuh benda yang kuselipkan dibalik dress yang saat ini kupakai. Pistol dan juga pisau lipat yang selalu kubawa untuk jaga-jaga ada kejadian seperti ini.
Masih aman.. fyuhh...
Leonel, bagaimana dia sekarang? Dia akan baik-baik saja kan?
"Lee... semoga kau baik-baik saja." Aku berdoa dengan cemas.
Tap tap tap
Aku langsung waspada begitu mendengar suara langkah kaki dari belakangku. Aku berbalik dan benar saja, ada beberapa orang dengan memakai penutup mata hitam berniat menyerangku.
"Siapa kalian!?"
"No... bzzttt.. a! Lari! Lar... bzztt..!"
"Lee!?"
"Apa yang kalian lakukan pada Lee!?" Aku menatap marah orang-orang itu.
"Nona, lebih baik anda ikut kami dengan tenang. Atau kami tidak akan segan-segan menyakiti anda."
Sial! Siapa mereka!? Siapa yang menyuruh mereka? Calestie? Eirane? Jalang itu!!! Lihat saja, kubunuh mereka nanti!
"Siapa tuan kalian! Katakan!" Aku akhirnya mengeluarkan pisau lipatku.
Tidak ada yang menjawab, mereka langsung menyerang hingga membuatku harus menyerang mereka balik.
Jika aku menggunakan pistol, itu tidak akan selesai dengan cepat. Peluru yang kupunya saat ini hanya 8, sedangkan mereka berjumlah 15 orang lebih. Aku harus menghemat peluru!
Sratt jleb jleb jleb!
Aku melesat kearah samping dan menusuk tiga orang sekaligus dibagian perutnya. Aku mengelak untuk menghindari peluru yang melesat kearahku.
Sial! Dress ini menghambat!
Aku sedikit kesulitan untuk menghindari orang-orang ini karena dress ketat sialan ini!
Srettt!
Aku merobek gaun ini sampai atas paha, untuk memudahkanku agar bisa berlari dan melompat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Remember Us (Slow Update)
FanfictionTaufan B. Seorang pria berusia 24 tahun yang kehilangan ingatannya disaat berusia 17 tahun. Ia tidak tau siapa jati dirinya. Huruf 'B' dinamanya membuatnya bingung. Apa sebenarnya kepanjangan dari huruf 'B' itu? Apa itu nama marga keluarganya? Akank...