OH DADDY

Ten🔞

>>Adegan Dewasa

Keringat membanjiri tubuh Noah, nafasnya tersengal, bibirnya yang membengkak tidak berhenti mendesah.

Ia tau ini salah, seharusnya ia menghentikan ini semua, bukan malah diam dan menikmatinya.

Noah tidak bisa melawan keinginan, dan hasratnya, ini pertama kali tubuhnya di jamah oleh seorang pria, dan sialnya itu adalah ayah tirinya.

"Eungh..." Tubuh basah itu menggeliat saat lidah panas Damian mengusap niple nya.

Noah menyusupkan jarinya di rambut Damian yang tebal itu, mendorong kepalanya agar lebih dalam.

Tubuh nya melengkung akibat dari kenikmatan yang di berikan, sementara itu, Damian pun tengah tersiksa karena mendengar desahan nikmat dari Noah, ia tidak tahan, sesuatu sudah sangat sesak di bawah sana.

Tanpa aba aba, Damian langsung mengangkat tubuh Noah dan membawanya ke sofa, Damian duduk disana sambil memangku Noah.

"Dadh.. ah.."

"Uhh.. janganh me..menyetuhnya.. enghh.."

Noah menahan tangan Damian yang hendak menyentuh 'adik' nya itu.

Noah mendekatkan mulutnya ke leher Noah, "kau menikmatinya sayang.." bisik Damian.

Rambut Noah sudah berantas, keringat membasahi tubuhnya, ia bahkan tidak tau kapan Damian membuka seluruh pakaiannya tanpa ada yang tersisa.

Damian kembali melanjutkan aksi nya, ia menggenggam penis mungil itu menggunakan tangannya, Damian mengurut nya dengan tempo yang pelan, membuat tubuh Noah semakin melengkung.

Matanya terbuka dan terpejam, mulutnya terbuka lebar mengeluarkan suara merdu dan kenikmatannya.

Semakin lama, tempo yang di berikan semakin cepat, Noah tidak sanggup, ia tidak bisa menahan dan mengatur nafasnya.

Ia tersiksa, dan mencengkeram erat bahu Damian dan sesekali menggigitnya.

"Ahh... Daddy.. pelan.. ahh.. hahh.
Aku... Aku tidak tahan lagi... "

"Dad.. cu..cukup.. aku.. tidak bisa ber.. napas.. ahh...ahhhh.. aku akan.. cum.."

"Ahh.. enghhh.."

"Ah... Daddy!! aaaahhh....."

Desahan panjang mengalun indah dari bibir Noah, nafasnya memburu, jantungnya berdetak sangat cepat, matanya masih tertutup dan menikmati sisa sisa kenikmatannya yang penuh dosa itu.

Tubuh Noah masih bergetar, tapi Damian malah menyuruhnya untuk turun dari pangkuan nya.

"Turun, dan berlutut di hadapan ku!"

Noah menatap bingung kearah Damian, ia masih belum bisa berfikir dengan baik.

"Noah.. berlutut lah!!"

Bak anak anjing yang akan di berikan makan, Noah sangat menurut, ia mungkin tidak sadar dengan apa yang ia lakukan.

Damian membuka res celananya, dan mengeluarkan kejantanannya.

Noah terkejut, menatap benda panjang dan besar itu, sangat besar sekitar dua puluh sentimeter, ah mungkin lebih dari itu.

Sangat besar dan berurat.

Damian membuka mulut Noah, "kulum dia dengan mulut mu!"

Noah menegang, mengulum? Memasukan benda itu kedalam mulut? Apa dia gila?

Noah menggeleng, ia tidak mau, membayangkannya saja pasti akan sangat sakit.

Dengan itu, tiba tiba, Damian kembali menyambar bibirnya, memberi ciuman panas, dan membangkitkan hasrat Noah.