Warning!
>Adegan dewasaTubuh mungil itu semakin menggeliat, keringat mengucur deras, wajah hingga lehernya memerah.
Damian tau, anak remaja itu tengah tersiksa oleh hasratnya sendiri.
"Engh.." nafas Noah terengah, tubuh nya bergetar hebat, "to..tolong akuh .. ah.."
Damian tampak mengacuhkannya, ia menikmati apa yang ia lihat, tampaknya rangsangan yang di berikan obat itu semakin membabi buta.
"Hah.. ah .. Daddy, a..aku mohon tolong aku.."
Pria itu mengangkat sebelah alisnya, "tolong seperti apa maksudmu?" Tanya Damian pura pura bodoh.
Noah mulai menangis, ia tidak sanggup lagi, bahkan ia tidak bisa mendengar perkataan Damian dengan jelas.
Kepalanya terasa pusing, tubuh bagian bawahnya luar biasa panas dan terasa sakit akibat terlalu tegang.
Noah menatap Damian, tatapannya sangat sendu, seolah memohon belas kasihan dari pria yang ada di depannya, seperti anak anjing yang kelaparan.
Matanya yang bulat, keningnya sedikit mengkerut, dan deru nafasnya yang memburu.
"Daddy, tolong.. sentuh aku!!"
Noah mengatakannya, entah sadar atau tidak. Ia sama sekali tidak peduli, tubuhnya haus akan sentuhan seseorang.
"Bukankah tadi kau sendiri yang tidak ingin aku menyentuhmu?"
Noah mengepalkan tangannya, hasratnya sudah tidak tertahan.
Ia berjalan kearah Damian, tanpa aba aba ia langsung duduk di pangkuan pria itu.
"Persetan. Ini semua karena mu!"
Damian menyeringai, tubuh Noah menggeliat di atas tubuhnya, Damian sedikit membelai punggung Noah membuat tubuh nya semakin menggila.
"Ahh.. yeah..."
"Ah.." desah Noah saat pria itu meremas bokong nya.
"Yah.. dad, lakukan.. ah.."
Damian mengumpat dalam diam, melihat keadaan Noah, ia juga tersulut dalam hasratnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH DADDY
Random🔞PERINGATAN!!🔞 Ini cerita dewasa bernuansa LGBT, tidak masuk akal, banyak typo dan untuk pembaca yang terbiasa membaca cerita yang beralur berat dengan penulisan yang rapi, alur yang teratur dan masuk akal, mungkin akan kurang nyaman dengan cerita...