>adegan dewasa
Damian melumat kasar bibir tipis Noah, anak itu mengerang, dan menyelipkan jemari lentiknya di rambut Damian.
Kedua kaki jenjang itu melilit tubuh Damian dan memperdalam penyatuan mereka.
Ciuman Damian turun keleher Noah, menyesap dan membuat banyak tanda, tangan kanannya memainkan niplenya, dan satunya lagi mengurut penis anak nya itu.
"Ahh.. dad... Ouuh.. ini gila, a..akuh aah.. ah .. Damian... Akhh..."
Bibir Noah tidak henti hentinya mengeluarkan desahan, Damian yang mendengarnya semakin kapal. Ia menggerakkan pinggulnya dengan keras, menghentak, memutar dengan cepat, hingga sesekali kepala Noah membentur kepala ranjang.
Noah menggila akibat kenikmatan double yang di berikan, tangannya tanpa sadar mencakar punggung Damian.
Damian sama sekali tidak merasakannya, tubuhnya telah terbakar dengan nafsu nya, matanya menggelap, ia menggeram seperti singa yang lapar.
Suara decitan ranjang, decapan, dan suara khas orang bercinta membuat ruangan yang semula sepi menjadi ramai.
"Ah.. Damian, lebih cepat ahh.. yah.. yah disana.. lakukan lebih cepat... Oohh.."
"Apa disini hm? Kau menikmatinya?"
Damian memberikan kecupan kecupan ringan di wajah Noah, lelaki cantik itu sudah tidak berbentuk lagi, bibirnya membengkak, matanya memerah, tubuh nya basah, air mata dan salivanya menetes, dengan mulut yang terbuka lebar dan matanya terpejam.
Ia sudah mendapatkan puncaknya sebanyak dua kali, tapi sang dominan belum menunjukan tanda tanda akan mendapatkan pelepasannya.
Pria ini sangat perkasa, "ah.. sayang kau sangat nikmat. Lubang mu sangat sempit.. sshh.. ah.."
Suara itu sangat serak, rendah, dan menggoda.
Damian mengangkat kedua kaki Noah ke bahu nya, dan kembali menghentakan kejantananya lebih cepat.
"Sial, Daddy kenapa.. ka..kauhh belum.. oh.. mendapatkan pelepasan mu.. ah.. hah..."
"Hah.. ah ... Nggh .. yah.. Daddy.. oh persetan lakukan lebih cepat.. ah...yah.. i..itu.."
Damian semakin meningkatkan kecepatannya, menumbuk prostat anak nya hingga membengkak.
Kepalanya terangkat dengan mata terpejam, Noah ikut menggerakan pinggulnya dan mencari kenikmatan nya.
Hingga akhirnya, nafas Damian memburu, matanya semakin gelap, ia akan mendapatkan pelepasannya.
Bruk
Damian membalik tubuh Noah jadi menungging, kedua tangan Noah di pegang dari belakang menggunakan satu tangannya, dan tangan nya yang lain memegang pinggul Noah agar penyatuan mereka tidak terlepas.
"Aaaah.... Dalam.. itu sangat dalam Daddy.. DADDY.."
"Kauh.. menikmatinya hm? Aku akan ah.. mendapatkan pelepasannya ku.." kata Damian.
Noah menggeleng, ia akan mati dengan kenikmatan itu, "Daddy aku akan cum.. aku akan cum.."
Kali ini tidak semudah itu, Damian menutup kepala penis Noah, dan menyumbatnya.
Tubuh Noah bergetar, ia tidak bisa mengeluarkan spermanya, "a..apa ini lepaskan.. huh.. ahh..."
"Bersama sayang.."
"Sial. Kau sangat ohh.. sangat lama.. tolong lepaskan.."
Tubuh Noah semakin menegang otomatis ia semakin mengetatkan lubangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH DADDY
Random🔞PERINGATAN!!🔞 Ini cerita dewasa bernuansa LGBT, tidak masuk akal, banyak typo dan untuk pembaca yang terbiasa membaca cerita yang beralur berat dengan penulisan yang rapi, alur yang teratur dan masuk akal, mungkin akan kurang nyaman dengan cerita...