>Adegan dewasa"Daddy.. aku mohon perlahan oh.. ah.. kaki.. kaki ku.."
"Jangan di sana dad ahh..."
Damian mengerang kesal, ia tidak bisa menikmati tubuh mungil itu dengan tenang, sedikit saja bergerak itu membuat Noah meringis kesakitan.
Ia tidak bisa bergerak bebas dan sangat menyebalkan harus menahan hasrat yang memuncak.
Sebelumnya ini adalah tempo paling lambat yang pernah ia lakukan seumur hidup, bahkan pada pernikahannya yang pertama, saat istrinya hamil ia tidak melakukan nya se lambat ini.
"Aku sudah sangat lambat, aku bisa mati jika melakukannya lebih lambat lagi," kata Damian dengan wajah datarnya, ia sedikit kesal tapi tidak tega menyakiti Noah.
Sambil berbicara, Damian terus menggoda Noah, ia memainkan penis kecil itu dan menyesap putingnya.
Ia tau Noah sama tersiksanya, tapi ia juga tidak berdaya, luka di tubuh nya terlalu banyak dan membuat nya susah bergerak.
"Aku bersumpah akan mencincang tubuh orang yang telah membuat mu seperti ini!" Tegas nya sambil menenggelamkan wajahnya di leher Noah.
"Damian ahh..." Damian menegang, ia merasa tubuhnya seperti meriang saat mendengar Noah menyebut namanya. Ia menyukainya, ia suka saat Noah memanggil namanya langsung.
"Yah.. panggil nama ku sayang.."
Dengan perlahan Damian membuka kaki Noah, meraba bokongnya dan memasukan dua jari nya sekaligus.
Anak itu menggeliat, ia masih merasa tidak nyaman dan sedikit nyeri, "mmhpph.."
Damian mencium bibir itu untuk mengalihkan rasa sakitnya, ciuman itu sangat lembut dan membuai, Noah menutup matanya merasakan lidah panas Damian menggeliat dalam mulutnya, sangat basah dan nikmat.
Lalu bibir itu turun dan menggigit dagunya, Noah meremas rambut Damian sambil mendesah.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH DADDY
Random🔞PERINGATAN!!🔞 Ini cerita dewasa bernuansa LGBT, tidak masuk akal, banyak typo dan untuk pembaca yang terbiasa membaca cerita yang beralur berat dengan penulisan yang rapi, alur yang teratur dan masuk akal, mungkin akan kurang nyaman dengan cerita...