Chapter 25

8.9K 415 30
                                    

Disebuah mall besar dikota sejuk itu, terlihat Rio dengan wajahnya yang lelah menjinjing beberapa kantong belanja hasil buruan kekasihnya, Nindy.

Hari ini adalah hari Minggu, Nindy mengajaknya jalan-jalan karena bosan di rumah. Ia ingin melepas kepenatan akibat beberapa minggu ini menyelesaikan skripsinya yang sungguh menguras otak.

Tak sengaja Rio melihat Rhea, adiknya, baru saja keluar toilet dekat bioskop.
"Dorrr!!" Rhea melotot kaget kemudian memukul bahu kakaknya itu.

"Kok disini?!" tanyanya sambil memegang dadanya yang berdegup kencang karena kaget.

"Emangnya ga boleh?!" jawab Rio acuh. Rhea hanya cengengesan lalu menyapa Nindy.

"Kamu mau kemana, Rhe?" tanya Nindy.

"Eh.. Aku mau nonton nih. Mau gabung ga? Lagi ada film bagus," ucap Rhea.

"Wah boleh juga tuh. Yuk!" katanya kemudian mengajak Rio untuk bergabung dengan Rhea.

Rhea memanggil Alexandre yang sedang duduk menunggunya.
"Mas, aku bawa temen nih."

Alexandre mendongak dan terkejut karena melihat Rio dan Nindy. Tetapi kemudian ia bersikap biasa.
"Hai, Bro!" sapa Rio yang dijawab anggukan dan senyuman dari Alexandre.

Nindy hanya tersenyum kikuk melihat ternyata Rhea masih berhubungan dengan kakak kelasnya dulu.

"Ternyata kamu masih berhubungan sama Mas Alex, Rhe?" tanya Nindy datar.

"Iya, Nin. Ga sengaja ketemu lagi pas magang kemaren," jawabnya.

"Yuk masuk," ajak Rio.

Alexandre menggandeng tangan Rhea berjalan lebih dulu kemudian duduk dikursi sesuai nomor pada tiket. Sedangkan Rio dan Nindy duduk dikursi belakang.

Sepanjang pemutaran film ia hanya fokus pada Rhea dan Alexandre. Ia tidak suka dengan kedekatan mereka berdua yang menyebabkan luka lamanya terbuka lagi.

Rio yang merasakan gelagat aneh dari kekasihnya itu bertanya, "Kenapa?"
Tetapi Nindy hanya mengedikkan bahunya, "Filmnya bosenin."

"Filmnya seru kok," ucap Rio kembali fokus menonton. Sedangkan Nindy mendengus sebal.

Alexandre terus menggenggam tangan Rhea dan sesekali mencium tangan itu. "Iihh.. Nanti Mas Rio sama Nindy liat," bisik Rhea.

*

Mereka berempat keluar bioskop pukul tiga sore. Rhea dan Nindy pamit akan ke toilet sebentar.
"Jadi selama ini kamu masih suka sama Mas Alex, Rhe?" tanya Nindy ketika mereka di toilet.

"Sebenernya sebelum aku ketemu lagi sama Mas Alex aku pernah pacaran juga sih, Nin. Tapi aku udah putus sebelum ketemu Mas Alex lagi," jawab Rhea. Nindy tersenyum sinis. Rhea menyebut kekasihnya dengan sebutan Alex karena memang semua temannya memanggilnya begitu. Hanya ia yang memanggilnya Mas Andre karena itu adalah nama panggilan sayangnya ketika mereka masih pacaran di SMA.

"Trus pas udah ketemu Mas Alex, kamu kejar dia lagi?" cecar Nindy.

Rhea menggeleng. "Udah, yuk." Rhea buru-buru keluar toilet karena ia merasa ada yang aneh pada Nindy.

Apakah Nindy masih suka Mas Andre? Tapi dia kan udah punya Mas Rio? pikirnya.

Alexandre sedang menerima telepon ketika Rhea mendekatinya.
"Dek, Mas Rio duluan ya. Salamin sama Alex," pamit Rio yang langsung diangguki Rhea. Nindy hanya tersenyum masam.

Mantan Sang CEO (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang