Matahari telah menampakkan wajahnya Minggu pagi ini, sinarnya yang hangat menyapa seorang perempuan lewat jendela.
Suara cicit burung gereja yang mencari makan didekat jendela itu kemudian membangunkan si empu kamar.
Kamar Rhea bersebelahan dengan kamar kakaknya, Rio, di lantai dua. Kamar itu lumayan luas, mungkin berukuran sekitar 5x6 meter.
Rhea mengulat sebentar kemudian membuka matanya karena silau.
Ahh! Semalam tampaknya ia lupa menutup gorden.Ia melihat jam beker yang ada diatas nakas disamping ranjangnya.
Jam 06:30 pagi.Kemudian ia turun dan membuka jendela lalu menghirup udara pagi.
Segarnya!!Burung-burung kecil itu beterbangan diantara pohon. Sepertinya mereka membuat sarang baru.
Rhea mengambil roti tawar dan memotongnya kecil-kecil. Diletakkannya potongan roti itu didekat jendela kamarnya.
"Sarapan dulu ya burung..." katanya kemudian masuk kamar mandi.
Ting!
Ting!
Ting!Suara notifikasi pesan masuk ke ponsel Rhea. Setelah keluar dari kamar mandi, ia membukanya.
Tim Huru Hara
Gabut nih gaes. ~Bella
Sama. ~Rangga
Baru bangun nih,, hoahmm. ~Rhea
Rhea keluar kamarnya menuju dapur untuk mengambil air minum.
Ia celingak-celinguk sedang mencari tanda-tanda kehidupan.'Sepi amat' batinnya.
Ting!
Ia membuka pesan diponselnya.Hari ini kamu dirumah kan? ~085..
Siapa nih? Pikirnya. Kemudian ia cek profile nomor itu tetapi tidak ada foto atau nama.
Rhea menutup aplikasi pesan singkat tersebut. Ia berjalan kebelakang rumah, biasanya mami menyiram bunga anggreknya disana.
Benar ternyata! Mami sedang menyiram bunga-bunga kesayangannya yang bermekaran.
Cantik sekali!Papi memegang iPad sepertinya sedang membaca berita kemudian menoleh kebelakangnya.
"Halo, Sayang. Tumben udah bangun?" sapa papi sambil menggeser badannya memberi Rhea tempat untuk duduk.
"Udah kebiasaan sekarang, Pi. Kan dua bulan ini dia magang. Jadi bangun pagi terus." jawab Mami sambil memetik bunga untuk diletakkan di vas bunga.
"Wah bagus dong." sahut papi.
"Tapi Rhea masih ngantuk, Pi. Semalem bobok jam 2 pagi." ucap Rhea lalu menyandarkan kepalanya kebahu papinya.
"Ngerjain tugas kantor?"
"Nonton drama Korea." kata Rhea sambil nyengir kuda.
Ting!
Sebuah pesan masuk ke ponsel Rhea.Kok cuma di read? ~085...
Siapa nih? Akhirnya Rhea membalas.
Ting!
Sebuah kiriman foto dari nomor tersebut.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Sang CEO (TERBIT)
RomanceCinta pertama itu sulit dilupakan. Betul? Apalagi kalau banyak sekali kenangan yang telah kita lalui bersama. Cinta pertama bisa menjadi cinta sejati. Betul? Tidak akan pernah ada yang menggantikan karena selalu terbayang-bayang wajahnya. Alexandre...