Chapter 27

8K 444 21
                                    

"Apa kamu menyesal?"

Rhea menggelengkan kepalanya. "Kita bisa mulai lagi dari awal. Kalo kamu mau."

Alexandre kembali menahan air matanya. "Aku minta maaf. Aku hanya ga mau kehilangan kamu kedua kalinya."

"Mas Andre... Sayang... Aku ga akan kemana-mana sayang." ucap Rhea kembali memeluk pria itu.

Kemudian Rhea melepaskan pelukannya ketika ia ingat bahwa tangan Alexandre terluka. "Aku obatin dulu ini." ucapnya sambil memegang tangan Alexandre yang terluka terkena pecahan kaca.

"Kita keatas aja." ucap Rhea lagi. Lantas mereka keluar dari ruangan wakil CEO yang berantakan itu menuju lantai lima dimana Alexandre tinggal.

Alexandre duduk disofa ketika Rhea mengobati luka memar ditangannya. "Baru kali ini aku liat kamu semarah ini, Mas." ucapnya sambil mendongak menatap Alexandre yang dari tadi hanya diam.

"Udah. Mana lagi yang luka?" tanya Rhea ketika selesai mengoleskan salep ketangan Alexandre.

Alexandre menunjuk pipinya yang memerah karena tamparan Rhea.

Rhea menatapnya sendu, "Maaf ya." ucapnya seraya mengelus pipi kiri Alexandre kemudian mengecupnya.

"Hold my hand and don't let go." ucap Alexandre.

Rhea tersenyum dan menggenggam tangan Alexandre kemudian mengecupnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rhea tersenyum dan menggenggam tangan Alexandre kemudian mengecupnya.

*

Rhea merebahkan tubuhnya diatas ranjang empuk di kamarnya. Matanya menatap langit-langit kamar. Kembalinya Nathan dan kemarahan Alexandre menjadikan harinya melelahkan. Sebenarnya Rhea tidak keberatan dengan perlakuan Alexandre yang posesif padanya, mengingat ia juga tidak mempunyai sahabat yang sangat dekat dengannya.

Rhea tahu bahwa Alexandre seperti mengalami trauma dengan kejadian dimasa lalu. Seperti pepatah modern; Ditinggal pas lagi sayang-sayangnya?

Ya, seperti itu keadaanya. Rhea meninggalkannya ketika cinta telah bersemi dihati Alexandre. Dan sekarang ia kembali menjalin kasih dengan perempuan yang sama.

*

Alexandre berdiri di balkon ruang tengah. Matanya terlihat sedang memandangi lampu-lampu yang berkelap-kelip didepannya dengan tatapan kosong.

Hari ini, ia hampir kehilangan cintanya kembali. Hari ini, ia telah kehilangan kontrol pada emosinya. Kekhawatiran dan cemburu butanya mengalahkan segalanya.

Ting!
Suara notifikasi pesan di ponselnya membuyarkan lamunannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mantan Sang CEO (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang