Chapter 28

7.8K 392 22
                                    

Hari Sabtu yang cerah ini adalah hari bahagia bagi Rhea, pasalnya ia akan diwisuda di kampusnya.

Sejak subuh ia telah didandani oleh tim make up artist yang datang ke rumahnya. Mami, papi, dan kakaknya sudah siap menunggunya di ruang tamu ketika ia keluar kamar dan turun untuk menemui mereka.

"Cantik banget anak papi." kata papinya yang berhasil membuat Rhea tersipu malu.

Setelah mengambil beberapa foto di rumah, mereka segera meluncur ke kampus dimana Rhea menimba ilmu.

Prosesi wisuda selesai pukul 11 siang. Rhea bergabung bersama teman-temannya untuk sekedar berpelukan dan berfoto-foto.

Dari arah belakang, Alexandre menghampiri Rhea dengan membawa seikat bunga.
Alexandre berdeham kemudian Rhea menoleh kearahnya lalu tersenyum lebar.

Alexandre memberikan bunga itu kemudian Rhea memeluknya.
"Selamat ya Sayang."

"Makasih, Mas." kemudian Rhea berpamitan pada teman-temannya.
Diujung sana tampak Nathan menatap sedih mantan kekasihnya yang telah dimiliki oleh orang lain.
Yah, penyesalan memang selalu datang terlambat.

Rhea dan Alexandre bergabung dengan Rio dan orang tuanya. Mereka telah mengetahui hubungan keduanya.

*

"Pi, Rhea jadi wakil direktur di kantor papi kan?" tanya Rhea sambil melirik Rio yang mencebikkan bibirnya.

"Siap-siap bangkrut dah." sahut Rio.

"Hush!" mami menjitak kepala anak sulungnya itu. Rio meringis seraya mengelus-elus kepalanya.

Rhea tertawa keras sambil menjulurkan lidahnya kemudian meninggalkan mereka naik kelantai dua.

*

Pukul 7:00 malam hari.

Suara deru mobil terdengar masuk halaman rumah Bapak Rudy Amman, papi Rhea.

Mami yang sedang berada di ruang tengah membukakan pintu.
Tumben ada tamu malam-malam, pikirnya.

"Poppy?! Ya ampuuunnn... Kok ga kasih kabar kalo mau dateng sih." seru mami ketika melihat siapa yang datang berkunjung.

"Mari silakan masuk. Aku panggil suamiku dulu ya."

Kemudian mami ke kamarnya untuk memanggil suaminya. Tak berapa lama kemudian Pak Rudy dan Bu Lily kembali ke ruang tamu menemui tamunya.

"Maaf nih malem-malem ganggu." kata Pak Kharisma berbasa-basi.

"Ahh nggak kok. Masih sore ini mah." sahut mami.

"Mumpung lagi ada perlu di kantor tadi jadi sekalian mampir." kata Pak Kharisma lagi.

Simbok datang membawakan makanan ringan dan minuman ke ruang tamu.

"Silakan diminum." kata Pak Rudy.

"I'm begging.. Begging youuu.. So put your loving hand out baby!" samar-samar terdengar suara Rio menyanyi dari lantai dua.

"I'm begging.. Begging youuu.. So put your loving hand out darling!" sahut Rhea ikut bernyanyi.

"Riding high, when I was king
I played it hard and fast, 'cause I had everything
I walked away, but you warned me then
But easy come, and easy go, and it would end." kemudian suara mereka berdua menyanyi bersama.

Mantan Sang CEO (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang