44. UNEXPECTED

4.7K 360 22
                                    

Mohon maaf buat pembaca tapi halamannya kosong, Aku mau curhat sebentar. Beberapa hari itu aku kan udah publis di bagian part 43 tapi belum ada 10 detik aku unpublis lagi karena ada kesalahan penulisan yang seharusnya 43 malah aku tulisnya 44, jadi begitu. mungkin suruh nunggu kali ya dan setelah itu baru bisa baca. Mohon maaf banget ya kakak-kakak untuk keteledoran aku, akunya kurang fokus soalnya. DAN MAKASIH BUAT YANG UDAH BACA, VOTE, KOMEN. JUJUR AKU SENENG BANGET DAPET NOTIF DARI KALIAN SEMUA:) LUV BANYAK-BANYAK BUAT KALIAN SEMUA❤❤

Dan di beberapa part aku udah pernah bilang kan, lapak aku itu bebas, kalian mau vote ya silahkan kalo enggak iya gak papa itu hak kalian masing-masing cerita aku udah di baca aku sudah syukur alhamdullilah loh. Dulu aku buat cerita ini juga iseng-iseng doang ehh ternyata banyak yang baca dan vote iya Alhamdullilah❤❤

Udah aku cuma mau bilang gitu aja. Terimakasih

Sehat terus buat kalian dan semangat aktivitasnya. SELAMAT MEMBACA

●●●●

⚠️⚠️⚠️

Layaknya om-om pedofil andrian tersenyum mesum ke arah istrinya yang sedang berdiri di hadapanya dengan menatapnya aneh, bagaimana tidak aneh setelah orang tua cowok itu pulang andrian tiba-tiba masuk kedalam kamarnya dan langsung mengunci pintu begitu saja.

"Gila kamu?" Tanya billa. Melihat andrian yang seperti ini ia jadi ngeri sendiri, apakah suaminya gila? Atau kesamber setan alas?

Dalam hati andrian berceloteh karena tanggapan istrinya yang biasa-biasa saja berharap wanita takut dan memundurkan langkah setelah itu ia pepetkan ke tembok dan berciuman panas. Arrghhh jika membayangkan hal tersebut andrian jadi panas dingin sendiri, tahukan jika si jerry baperan banget kalo di deket billa.

"Lo belum terima hukuman dari gue. Janjinya cuma tiga puluh menit kenapa tadi hampir empat jam? Puas lo sekarang?"

Billa mengerutkan alisnya, benarkah tadi dirinya mengobrol hampir empat jam? Kenapa dirinya tidak tahu itu? Apa dirinya yang terlalu menikmati kebersamaan mereka hingga lupa waktu.

"Hukuman apa?" Tanya billa masih bingung. Ada-ada saja memang perkara begini saja harus ada hukuman.

"Buat dedek lagi biar genap emat. Kuylahh gasken" bisik andrian dengan tawa pelan di akhir kalimat

"Ngaco ah, ini aja belum gede-gede malah mau buat lagi, bekas oprasi aja belum kering mau gas lagi!" Ucap billa galak matanya melotot lucu ke arah andrian yang sedang terpaku.

Melupakan bekas operasi yang belum mengering di perut istrinya, jadi iya-iya nya gagal lagi dong? Pikirnya

Cowok itu menatap miris bawahannya yang sudah trun on lalu mengelusnya pelan tepat di hadapan billa yang sudah melotot lalu mengalihkan padangannya. Dasar bapak gila!

"Aku masih di-"

"Brisik! Udah pernah peggang juga." Sentaknya lalu berjalan ke meja nakas dan membawa berpuluh-puluh lembar tisue lalu masuk kedalam kamar mandi

Ada rasa kasihan di lubuk hati billa pasti andrian sangat tersiksa karena ini, harus berpuasa beberapa bulan dan menunggu hingga bekas oprasinya mengering. Menarik nafasnya lalu mengetuk pintu kamar mandi yang tidak ada jawaban sama sekali, bisa ia dengar suara ringisan dari dalam membuat bulu kuduk billa berdiri.

"ANDRIAN KAMU MAIN SAMA SIAPA JANGAN BIL-"

"TANGAN SAYANG! DIEM DEH LAGI ENAK JUGA"

"KELUAR SE-"

𝐀𝐍𝐃𝐑𝐈𝐀𝐍 [ 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang