Setelah mengantar billa pulang ke rumah kini andrian sudah berada di dalam apartemenya, menatap sejenak ke setiap penjuru apart nya ia menghembuskan nafasnya pelan, sangat berantakan seperti apartemen tidak terurus. Dirinya yang berantakin dan dirinya juga yang harus menata nya.
Jika seperti ini andrian jadi pengen punya robot yang bisa bekerja disini agar dirinya tidak usah repot-repot membereskan sana sini.
"Masih ada waktu," gumam nya pelan. Ia dengan sedikit cepat membereskan apartemenya.
"Punya istri enak kali ya?" Tanya andrian kepada dirinya sendiri.
"Makan di layanin apa-apa di layanin enggak perlu repot begini!"
Andrian terus berceloteh sendiri, cowok yang di kenal dingin itu jika sendiri kan seperti ini, andrian memang beda, cowok itu bisa merubah mood nya sendiri dengan tingkahnya.
Jika di luar seperti beruang kutub. Maka jika di apartemenya entah seperti apa.
"Andai kita udah lulus bill. Gue kawinin lo!" Katanya.
Berkacak pinggang sebentar andrian menghela nafasnya pelan, Akhirnya selesai juga. ia melirik jam dinding yang berada di ruang tamu. tersenyum manis saat melihat jam berapa sekarang!
07:00
"Akhirnya gue telat!"
"Jam emang paling ngertiin gue! tau aja gue capek" gumam andrian dengan langkah memasuki kamar untuk tidur. Hari ini dirinya fiks membolos!
●●●●
"Kak billa, bisa bantu anggota osis dekorasi aula sekolah nggak?" Tanya Elly selaku ketua osis. Cewek itu menghampiri billa di depan kelas.
"Boleh, acara ndekornya kapan nih?" Jawab billa menyetujui nya, toh mereka meminta bantuan kepada nya tanda mereka mempercayai dirinya, jika di tolak pun tidak enak. Tapi billa tipe-tipe orang yang tidak gampang menolak jika seseorang ada yang meminta bantuan.
"Besok kak, besok kan free class jadi kita gunain buat dekor. Terus buat acaranya juga besok jam empat sampe jam sembilan malam." Jelas elly.
"Oke besok gue usahain ya," kata billa dengan senyum tipis
"Iya kak. Makasih kak udah mau bantu," kata elly.
"Sama-sama."
Setelah mengatakan itu elly pergi dari hadapan billa.
"Anggota osis kan banyak kenapa harus minta bantuan sama lo?" Itu suara vanny yang sedang melipat tanganya di depan pintu kelas menatap kepergian elly dengan mata melirik tajam.
"Dia butuh kita jadi selagi mampu maka kita bantu." Jawab billa dengan senyum manis.
"Iya deh, terserah lo," kata vanny lalu masuk kedalam kelas di ikuti billa.
"Besok ulang tahun sekolah, gue dapet berita dari ridho katanya boleh nyumbang lagu WOI!" Teriak dinda hebboh.
"Hm. Bill gue denger lo di kroyok geng montor?" Tanya chika penasaran. Entah lah cewek itu tahu dari siapa.
Billa mengangguk membenarkan ucapan sahabatnya ini.
"WHAT! Gimana ceritanya?" Tanya dinda, yang sudah duduk di kursi nya. Sudah hebboh sendiri dia!
Billa menceritakan semuanya dari awal kejadian hingga selesai lalu menceritakan juga dirinya yang menemani andrian di rumah sakit malam tadi.
"Bill lo--" heran vanny, jangan sampai billa ada urusan dengan mereka-mereka.
"Kalo enggak ada andrian sama temen temen nya mungkin gue udah di bawa sama mereka." Jelas billa.
Entah kenapa dirinya tidak suka jika ada yang menjelekan andrian kepada dirinya. Ia merasa tidak terima tapi ia hanya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐍𝐃𝐑𝐈𝐀𝐍 [ 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆 ]
Random⚠️Mengandung kata-kata kasar dan adegan 18+ di beberapa part! ⚠️ Yang gak suka cerita 18+ Silahkan menepi PLAGIAT TOLONG MENJAUH!! Konflik Ringan! ⚠️Akan di unpublis setelah 5 bulan tamat!⚠️ "Gue akan gugurin anak ini." "Sialan lo!!!" "Sampe lo gug...