𝐀𝐍𝐃𝐑𝐈𝐀𝐍 [ 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆 ]

6. BARBIE ANGELLINA

"Makasih ya."

Andrian menganggukan kepalanya lalu mengelus pipi chubby milik billa, ia sengaja melakukan ini karena dirinya tidak tahan untuk menyentuh pipi chubby yang dulu sering dirinya unyel unyel. Dan detik ini juga dirinya kembali menyentuh pipi tersebut.

Gue kangen lo!

"Lo-"

"Eh maaf, gue refleks."

Billa menatap andrian aneh. Cowok ini berbeda sekali dengan malam di mana ia hampir ketabrak

"Gue suka pipi chubby." Kata andrian menatap intens pipi mulus billa

"Su-ka?" Beo billa

"Iya," jawab andrian pelan

Ia mendadak seperti ini karena dirinya tidak mau berlama lama memendam rasa yang sudah lama dirinya kubur, sudah cukup tadi siang ia menatap billa dan mantan ketua osis itu. dirinya tidak mau kalah star oleh manketos itu!

"Gih masuk. Disini dingin"

Billa menganggukan kepalanya lalu masuk kedalam area rumah dengan gerbang yang sudah terbuka oleh pak.rosi

Setelah memastikan billa sudah masuk rumah. Andrian menjalankan motor nya dan tidak lupa berpamitan kepada satpam rumah billa yang sedari tadi mengamati pergerakan mereka.

Berasa terawasi!

●●●●

"Katanya kedepan! Pulang di anterin cowok."

"It-u temen billa kok yah. Tadi maksa mau nganterin billa pulang, padahal billa nggak mau tapi tetep maksa, yaudah billa ikut." Jujur billa menjelaskan semuanya kepada ayahnya.

"Bener?" Tanya andro tetap memastikan

"Iya ih, masa ayah nggak percaya sama aku!"

"Yaudah ayah percaya. Naik cuci kaki abis itu tidur jangan begadang buat baca novel novel kamu itu!"

"Iya. Bunda kemana yah?" Tanya billa. Karena tidak melihat keberadaan bundanya di depan televisi

"Bunda di kamar, cape katanya."

"Cape kenapa yah. Bunda nggak sakit kan?"

"Enggak sayang. Bunda cuma cape habis olahraga."

"Ha-h" beo nya tidak mengerti, tumben sekali bundanya olahraga malam malam seperti ini.

"Sana kamu tidur. Inget jangan begadang!"

Cup

Andro menghampiri putrinya lalu mengecup kening nya.

"Good night kesayangan ayah."

"Good night too ayah."

●●●●

Billa melipat mukena nya kembali karena sudah selesai sholat subuh, ia membalikan badanya karena tadi sempat mendengar pintu kamarnya terbuka dengan pelan. Jika di pikir mungkin itu bundanya yang akan membangunkan dirinya untuk segera melaksanakan sholat subuh.

"je suis de retour soeurette"  ( Aku kembali kak )
bisiknya pelan tepat di telinga billa. Cukup terkejut karena belum sepenuhnya membalikan badan nya dengan sempurna.

"je ne te manque pas frère?" ( Apa kau merindukanku kak )
Tangan mungil itu melingkar erat di leher billa.

"Tu sais que mon frère me manque vraiment"
( kau tau aku sangat merindukan kakakku )
Bisiknya lagi. Billa terkekeh pelan mendengarnya.