" Willkommen zurück junger Mann "
Pria itu membuka maskernya lalu tersenyum remeh ke arah pemuda yang nampak menyedihkan, dengan baju seadaanya lalu rambut yang acak-acakan bak orang gila.
"Airlangga sadewa. welcome to my world"
"Lepaskan saya."
"Hahahah, tidak semudah itu kamu bisa lepas dari saya!"
Orang yang di sebut pemuda. Mengangkat wajahnya untuk bisa menatap pria paruh baya yang sedang berdiri di hadapanya. Ia tersenyum masam saat melihat bagaimana kejamnya orang di hadapanya ini.
"Tolong ampuni saya."
"Harta, bahkan saya sudah memberikannya untuk mu tapi kamu! Dengan tidak tahu diri menerima uang menjijikan dari wanita itu!"
Dewa menundukan kepalanya, ia tidak bisa berlama-lama menatap mata tajam pria di hadapanya ini. Mentalnya sudah cukup di uji dan ia ingin mohon ampun lebih dari ini.
"Waktumu disini tidak sebentar! Jadi nikmatilah permainan yang saya berikan." Ucapnya dengan cara berbisik pelan.
"Siksa dia!" Suruhnya kepada dua orang berbadan kekar yang termasuk bodyguard nya.
" Ich bin gekommen, um zurückzukehren "
Berjalan menjauh dari tempat tersebut.
"Tuan dalang di balik semua ini sudah di temukan, lima orang sudah saya sekap di gudang marketing!" Ucap noah tangan kanan orang tersebut.
"Bawa saya kesana" perintahnya.
●●●●
"Baby lagi apa? Sehat sehat ya di dalem perut bunda." Bisik andrian. Ia tersenyum lembut menatap perut billa.
Sekarang mereka berdua sedang berada di taman belakang rumah cowok itu, mereka kerumah orang tua andrian karena disuruh devina.
Untuk soal tadi malam billa sudah melupakan itu, entah kenapa cepat sekali, cewek itu saja tidak tahu, padahal tadi malam ia sempat cemburu berat dengan ella-ella itu tapi kini malah cewek itu dengan mudah melupakan nya.
"Besok ke pantai ya?"
"Iya, tapi agak sore mau?"
"Mau. Nanti ada temen-temen gue juga ikut, enggak papa kan?"
"Iya gak papa."
"Jangan lupa juga, minggu besok kita cek baby nya, dari awal dia ada belum pernah kita periksa kan?" Ingat andrian, cowok itu ingin melihat USG anaknya ini.
Billa mengangguk senang.
"Lo pengen nya cewek apa cowok?" Tanya andrian lagi. Ia menatap wajah billa dari bawah, karena posisi mereka dengan andrian yang berjongkok di hadapan billa.
"Cewek, cowok gue terima asal mereka sehat-sehat nanti." Ujar billa.
"Kalo kembar?"
"Iya alhamdulillah"
Andrian tersenyum senang mendengarnya. Membayangkan saja andrian sudah sangat bahagia.
"Gemes deh Gue, sama lo!"
"Jadi pengen nampol!" Canda andrian.
"Kok jahat." Pekik billa. Saat mendengar kata nampol.
"Eeehh becandaa sayang."
"Enggak mau di becandaain ih. Nggak suka becanda!"
"Uhhh iya iya enggak lagi."
"Gendong," Rengek billa, tanganya sudah terentang minta di gendong.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐍𝐃𝐑𝐈𝐀𝐍 [ 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆 ]
Random⚠️Mengandung kata-kata kasar dan adegan 18+ di beberapa part! ⚠️ Yang gak suka cerita 18+ Silahkan menepi PLAGIAT TOLONG MENJAUH!! Konflik Ringan! ⚠️Akan di unpublis setelah 5 bulan tamat!⚠️ "Gue akan gugurin anak ini." "Sialan lo!!!" "Sampe lo gug...