22. JEALOUS

10K 558 18
                                    

"LINDU GUE SUMPAHIN LO GAK DAPET JODOH SUMPAH!"

"BALIKIN KOLOR GUE BANGSAT!"

"TUH ANAK MINTA DI BRENGKOLANG!"

"LINDU BALIKIN SKINKER GUE WOI!"

"WOY SAKIT NJING!"

"LINDU LO YANG KEMPESIN BAN MONTOR GUE KAN!"

"panggilan untuk lindu manyurios. Untuk segera ke ruang guru! Secepatnya tidak pakai lama" lindu berhenti berlari saat speker kantor berbunyi memanggil namanya.

"WAH! Mampus lo whahahaah!" Teriak brayen dari kejauhan, entah kenapa melihat lindu sengsara adalah kebahagian tersendiri untuknya.

"Fucek you ngab!" Pekik lindu, lalu berlari untuk ke ruang guru.

Lindu Manyurios cowok hitam manis berasal dari jawa, ia tinggal di jakarta karena pekerjaan orang tuanya, anak pejuang Fyp tik tok dan penggila kolor. Namanya di kenal karena kejahilanya yang melebihi batas wajar.

"GAK PAPA HITAM YANG PENTING MANIS YEKKAN!" Teriak lindu, setelah keluar dari ruang guru.

Lindu merogoh saku celananya lalu mengeluarkan hp nya.

"Yen tik tok gue fyp dong!" Curhat lindu. Duduk di sebelah brayen yang sedang nyemil.

"Gue kagak tanya sumpah!" Ketus brayen, tetap melahap cemilan yang tidak kunjung habis.

"Ting tik tok gue fyp dong!" Ucap lindu beralih ke arah tingting yang sedang duduk bersila dengan mengemut jempol kaki. Canda tangan!

"Terus?"

"Masa tadi sore lima like sekarang naik dua like. Hebat kan gue!?" Hebboh lindu, ia tersenyum bangga kepada dirinya sendiri.

"Berapa yang nonton?"

"Duapuluh satu dong! Banyak kan?" Bangga lindu.

"Iya in biar seneng!" Jawab tingting menatap malas lindu yang terus berceloteh tentang Fyp tik tok.

Kasihan lindu 😟

"Kak andrian aku bawaain kakak susu loh, nih buat kakak." Kata salah adik kelas, yang baru saja keluar dari kantin.

Andrian menatap malas tangan cewek itu yang menyodorkan satu kotak susu coklat. Definisi cewek caper ya begini!

"Caper!" Celetuk brayen.

Cewek itu memanyunkan bibirnya kedepan, membuat lindu yang melihatnya ingin mengareti dengan karet gelang.

"Jabangbayi sok imut lo jubaedah!" Kata lindu.

"Mulut kok kek pantat ayam!" Ujar jerremy.

Cewek yang di bilang begitu mengulum bibirnya lalu memejamkan matanya untuk menahan kesal. Lalu pergi dari sana dengan segenap rasa malu yang luar biasa.

"Pak ganjar, jagoan gue nih bos!" Pekik lindu saat melihat gubernur jawa tengah yang lewat berada tik tok nya.

"PAK GANJAR AKU MENCINTAI SALAH SATU RAKYATMU!" Teriak lindu menggelegar dari ujung tanah terdalam hingga langit ke tujuh.

●●●●

Andrian merebahkan tubuhnya di kasur king size milik billa, ia membalikan badanya dan tengkurap di kasur tersebut, menghirup dalam-dalam wangi rose yang cewek itu miliki.

"Andrian ayo makan!" Ajak billa duduk di samping andrian.

Andrian yang mendengar suara billa pun membalikan badanya menjadi terlentang, ia berpindah menjadikan paha billa sebagai bantal

"Kangen baby." Gumam andrian, menyikap baju billa dan mencium perut billa bertubi-tubi.

Billa hanya tersenyum menanggapi ucapan cowok itu.

"Ayo makan, gue sama mamah udah masak loh."

"Tapi suapin ya?" Billa tersenyum lalu mengangguk pelan.

Andrian berdiri dan menuntun billa untuk segera turun, ia hari ini ingin bermanja-manjaan dengan istri cantiknya ini.

"Halah sok sok an manja kalo di luar kaya kulkas berjalan!" Celetuk andro meledek menantunya.

"Iri bilang pah!"

"Iri iri saya juga punya is-"

"Syutttt udah! Kalo lagi makan enggak usah ngomong nggak baik!" Cegah sabella. Jika tidak maka mereka akan terus ribut hingga dunia bergetar.

Mereka makan dengan hening, hanya ada dentingan sendok yang mendominasi makan siang mereka kali ini.

●●●●

"Ungghh ella ..."

"Ungghhh ... aku kangen kamu el"

Andrian tidak tenang dalam tidurnya, cowok itu terus membolak mbalikan badan nya.

Sedangkan billa yang berada di sebelahnya sudah terdiam dengan pandangan lurus kedepan. jam tiga dini hari cowok itu terus bergumam menyebut nama cewek lain, dan billa hanya diam saja, ingin mendengarkan hal-hal apa yang yang di sebut cowok itu.

Kangen?

Siapa sebenarnya ella, kenapa nama itu mirip sekali dengan namanya dulu, tapi nama ella bukan hanya dirinya saja, mungkin itu nama pacar andrian.

Billa membalikan badanya membelakangi cowok itu ia sedang termenung, apakah pernikahan ini salah? Mungkinkah dirinya sudah menjadi pelakor?

"Ell..." andrian memeluk billa, lalu membalikan badan cewek itu tanpa sadar.

Billa hanya diam dengan wajah memarah menahan air mata.

"Hikss ... kangen ell kangen."

"Gue bukan ella andrian." Gumam cewek itu, menyingkirkan tangan andrian lalu beranjak dari tidurnya untuk pindah ke sofa.

Tidak tahu kenapa, saat andrian menyebut wanita lain billa tidak suka ada yang retak tapi bukan kaca?

Apalagi tadi cowok itu sampai menangis!

"Billa." Andrian bangun dan mengucek matanya seperti bayi. Ia meraba kesamping, tapi tidak ada istrinya disana.

"Astaga ngapain tidur disana?"

"Sayang ayo kekasur."

"Enggak baik disini sayang."

Tapi billa hanya diam dengan bahu bergetar. Billa menagis!

"Lo nangis?"

Cowok itu membalikan badan istrinya dengan pelan lalu memeluknya jujur ia langsung khawatir jika melihat billa menagis seperti ini.

"Kenapa, hm?"

"Lo jahat!"

"Ya ampun, jahat kenapa hm. Coba ceritaa,"

"Ta-di lo tidur kan-" billa menjeda ucapanya lalu menarik ingusnya menggunakan baju andrian.

"Lo nyebutin cewek lain. Masa peluk peluk gue hiks! Gue enggak suka!" Tangis billa semakin keras ia memukul dada andrian yang berada di depanya ini.

"Nyebutin gimana?" Bingung andrian. Duh!

"Ella kangen, Gituu! Huwaaaaa"

Cowok itu tersenyum kaku, andai cewek ini tahu ella yang di maksud dirinya siapa? Pasti tidak akan menagis meraung-raung seperti ini.

"Cemburu?" Tanya andrian

Billa menganggukan kepalanya tanpa sadar.

Lupakan jantung andrian yang sudah berdisko di dalam sana.

𝐀𝐍𝐃𝐑𝐈𝐀𝐍 [ 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang