Brak!
Brayen melepar sebuah berkas dengan map coklat di hadapan andrian, lebih tepatnya di meja depan andrian, ia menatap tajam sahabat kutubnya ini yang masih santai menyesap satu batang rokok dengan asap mengepul.
Andrian yang merasa di tatap hanya menaikan satu alisnya untuk bertanya kenapa?
"Data yang lo minta!"
Andrian dengan segera mengambilnya lalu membukanya membacanya dengan teliti.
NAMA : GABRIELLA SALLSABILLA ANDRESON
SEKOLAH : SEKOLAH DISINI!
KELAS : XII JURUSAN IPA1
TANGGAL LAHIR : PIKIR SENDIRI
STATUS : JOMBLO / PELAJAR
ALAMAT : XXXXX
AGAMA : ISLAM
KETURUNAN : INDO-THAILAND
ANAK KE : 1
NAMA ORANG TUA :
EMAK : SABELLA
BAPAK : ANDRO ZAERO ANDRESON."Begitu kan bos. Itu data kan?" Tanya brayen memastikan
Andrian menganggukan kepalanya dengan paksa. Lalu menatap brayen yang sudah terduduk di depanya dengan vape di tanganya.
"Kenapa gak rival yang cari?" Tanya andrian. Karena menurutnya ini belum lengkap secara pasti.
"Kagak mau dia. Males katanya sama lo!" Fitnah brayen. Tidak sesuai kenyataanya.
Karena kenyataanya rival sedang bermain, bersama wanita wanita malam di sebuah club.
"Ck."
Mengalihkan pandanganya, andrian menyetuh dada nya yang sudah berdetak cepat. Nama ini nama teman masalalunya. Ia menatap kembali berkas acak kadul di tangan nya. Benarkah tuhan mengambulkan do'a nya.
"Jangan bilang lo penyakitan?" Celetuk brayen memperhatikan andrian yang menyetuh area dada. Kesakitan kah?
Brayen memang gitu mulutnya ceplas ceplos.
makanya gak ada cewek yang mau sama dia."Mata lo"
"Ya gue kira penyakitan. Penyakitan jantung misalnya kan seperti yang gue liat, lo meggangin da-" belum juga brayen menyelesaikan cerocosanya sebuah kaos kaki sudah tersumpal di mulutnya.
"Brisik. Diem lo!" Marah jerremy menatap garang ke arah brayen. Cowok itu awalnya tertidur di samping sofa, tapi ia malah terusik mendengar cerocosan mulut bebek milik brayen.
"Cuih! APA APAAN LO HAH. KOS KAKI BAU BEGINI LO SUMPELIN KE MULUT SEKSI GUE SAT!" Pekik brayen membuang asal kaos kaki milik jerremy. Ia mengusap lidahnya dengan kasar.
"BAU BAU GINI HARGA NYA GAK KALENG KALENG SAT! DARI PADA PUNYA LO SEPULUH REBOAN!!"
"Gak papa murah yang penting nyaman yekkan!"
"Kek lonthaaee gak sih"
"Iya lo lonte nya?"
●●●●
Andrian mengusap telinganya yang sudah pengang akibat manusia tidak punya rem di dalam markas nya itu.
"Brisik banget gila!" Katanya
Ia menatap sekitar yang sudah mulai lumayan sepi, di markas ini bukan hanya andrian dkk. Tapi juga dengan para anggota Vegras dan para ketuanya. Ia disini hanya anggota inti yang sengaja singgah.
"Lo disini?" Tanya seseorang, andrian membalikan badan nya. Ternyata Aideen ketua geng Vegras yang entah sejak kapan disini.
"Ya"
"Gue mau ngomong sama lo"
Andrian menganggukan kepalanya, lalu mengikuti aideen yang sudah berjalan terlebih dahulu, menuju ruang pribandi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐍𝐃𝐑𝐈𝐀𝐍 [ 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆 ]
Random⚠️Mengandung kata-kata kasar dan adegan 18+ di beberapa part! ⚠️ Yang gak suka cerita 18+ Silahkan menepi PLAGIAT TOLONG MENJAUH!! Konflik Ringan! ⚠️Akan di unpublis setelah 5 bulan tamat!⚠️ "Gue akan gugurin anak ini." "Sialan lo!!!" "Sampe lo gug...