33. BUSSINES PROBLEMS

6.3K 390 43
                                    

Hari minggu waktunya untuk bersantai di rumah, begitu pun dengan andrian yang sekarang sedang merecoki istrinya di dapur, cowok itu yang beberapa bulan lalu ketika hari minggu maka akan bangun siang dan tidur tidak ingat dunia, tapi setelah menikah dengan billa ia sering bangun pagi, entah itu melaksanakan kewajiban sholat ataupun apa.

Ia menatap istrinya yang sedang serius memasak untuk sarapan pagi ini, segala gombalan receh yang dirinya berikan juga di hiraukan oleh wanita itu.

"Fokus banget ih, jadi gemes pengen nyubit" kata andrian. Billa meliriknya sekilas lalu tertawa pelan.

"Kamu engga ada kerjaan lain apa?"

"Engga."

"Bukannya mandi sana, nanti kalo udah tinggal makan"

"Engga mau, mandi bareng lo kan belum mandi"

Billa menatap andrian malas. Sedangkan andrian yang di tatap seperti itu langsung peace, lalu berjalan menuju kamar untuk mandi

"Dari tadi kek!" Gumam billa, lalu melanjutkan aktivitasnya kembali

Andrian menyugar rambutnya kebelakang, ia berjalan ke arah dapur dengan meneteng satu handuk kecil.

"Sayang keringin." Pinta andrian menyodorkan handuk tersebut yang langsung di terima oleh billa.

"Kepalanya hadap sini," kesal billa karena sedari tadi kepala andrian terus menoleh ke arah makanan.

"Laper," Cicitnya pelan, ia mengangkat wajahnya untuk melihat wajah cantik billa yang belum mandi ini.

"Yaudah makan dulu, ini udah lumayan kering" Billa beralih mengambil piring dan menyiapkan sarapan pagi untuk suami manja nya ini.

"Nanti aku mau jalan sama temen-temen boleh?"

"Boleh, jam berapa? Ada laki nya engga? Dimana?" Tanya andrian beruntu.

"Jam sepuluh kayanya, enggak ada cuma sama dinda, vanny, chika. Kalo tempat aku enggak tau. Nanti cari yang nyaman" jawab billa, lalu melahap makanannya kembali

"Yaudah tapi hati-hati, jangan makan yang macem-macem! Awas aja kalo ketauan makanan yang pedes!"

"Satu lagi pulangnya jangan kesorean ngerti?"

"Iya ngerti." Jawab billa. Menurut kalo enggak pasti tidak boleh di izinin untuk keluar.

Karena andrian sudah selesai makan, ia berdiri dari duduknya dan beralih membuatkan susu untuk billa, ini memang kegiatan rutin andrian sebelum berangkat sekolah dan saat ingin tidur.

"Kalo selesai, di minum biar baby nya sehat oke!"

"Makasih,"

"Udah tugas gue bill, kenapa harus bilang makasih." Keluh andrian, ia tidak suka jika istrinya ini mengucapkan terimakasih kepada dirinya saat seperti ini.

Cowok itu beralih berjongkok di hadapan billa, mengecup berkali-kali perut cewek tersebut.

"keep healthy father son. daddy love baby"

Cup

●●●●

Andrian sudah siap dengan pakaian santainya, cowok itu akan menemui papahnya seperti yang pria itu katakan pagi buta tadi. Ia cukup heran kenapa papahnya tidak kesini atau berbicara di rumah saja, dan yang membuatnya bingung adalah kenapa harus tanpa billa juga.

Karena di apartemen ini sekarang hanya ada dirinya jadi andrian tidak perlu berpamitan, billa sudah pergi jalan sejak jam sepulu tadi.

Melajukan mobilnya dalam kecepatan sedang, karena jalanan cukup leggang siang ini. Dan hanya memakan waktu lima belas menit akhirnya cowok itu sudah sampai di cafe mentari tempat ia dan papahnya bertemu.

𝐀𝐍𝐃𝐑𝐈𝐀𝐍 [ 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang