𝐀𝐍𝐃𝐑𝐈𝐀𝐍 [ 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆 ]

47. AIDEEN'S PRESENCE

⚠️⚠️⚠️

Hari ini andrian di sibukan dengan tugas kuliah yang semakin hari semakin menumpuk apalagi sebentar lagi di kampusnya akan ada events jadi mau tidak mau ia harus double dengan mengerjakan tugas lalu ikut mempartisipasi acara kampus yang akan di adakan tiga hari lagi. Jika begini maka tidak ada waktu luang untuk istri dan anak-anaknya, mana kuat ia tidak seharian dengan billa.

"Kalo ngerjain tugas tuh mulutnya diem, decak mulu dari tadi gak cape apa?"

"Sebel deh yang mana tugas numpuk banget! Cape tau lama-lama kaya gini" Jawab andrian malas. Matanya memelas menatap billa yang sibuk menyusui baby arsen

"Namanya juga tugas, Gih lanjutin nanti kalo gak selesai aku usahain bantuin biar besok selesai"

"Yakin nih mau bantuin?"

"Iyaa"

Andrian mengangguk, lalu lanjut mengerjakan tugas-tugasnya dengan tenang.

Sekarang di kamar luas itu hanya terdengar suara decapan mulut anaknya yang terus mengeyot di punting payudara billa.

"Yang."

"Hm"

"Tiga hari lagi di kampus mau ada party event. Mau temenin apa enggak?" Tanya andrian karena sudah pasti di setiap acara seperti ini para pasangan pada berdampingan tapi nanti kalo billa ikut anak-anak sama siapa masa iya mau di bawa semua mana mereka masih kecil-kecil mau di titipin sama orang tua kagak enak juga.

"Kalo aku ikut anak-anak sama siapa, gak mungkin aku tinggal sendiri, kasihan. Kamu berangkat sendiri aja gak apa-apa kan" Jawab billa ia melirik andrian sebentar

"Iya gak papa tapi nanti di kiranya bujangan terus banyak cew-"

Tuk

Billa melempar gantungan kunci yang terletak di meja nakas. Ia melempar hingga mengenai lengan andrian

"Sama brayen! Brayen gak ada pasanganya tuh"

"Sama iyem dia"

"Masa?"

"Hm"

"Apa cari cewek ya yang?"

"Iya boleh"

"Se-"

"Cari cewek! Pulang-pulang jangan harap indarto selamat, gorok sampe tiga bagian biar mampus!"

"Sendiri apa susahnya sih tinggal berangkat kalo di tanya jomblo apa enggak ya tinggal jawab udah punya istri! Emang susah ngomong kaya gitu?" Cerocos billa seraya membenarkan bra nya setelah menyusui tiga bayi yang sudah tertidur pulas

"Apa malu mau ngomong apa adanya!?" Andrian menggeleng cepat.

"Iya-iya aku berangkat sendiri" katanya

"Jangan macem-macem aku suruh iyem sama brayen buat mata matain kamu, sampe aku denger kabar kamu gandeng cewek lain. Itu kamu aku potong!" Ancam billa dan melirik benda pusaka andrian yang kini sudah cowok itu tutupi dengan tangannya sendiri. Ngerii