⚠️🔞⚠️
Bugh
Bugh
Bugh
Entah berapa kali aideen melayangkan pukulan untuk brayen yang sudah terkapar tidak berdaya di depan teras rumah andrian, keadaan cowok itu sudah menggenaskan sudut bibirnya sobek dan pelipis mengeluarkan darah segar. Brayen tidak membalasnya ia diam dengan jantung yang sudah berdetak cepat menyadari kebodohannya sendiri
"HATI LO DIMANA NJING, LO NINGGALIN ARA SENDIRIAN DI JALAN DALAM KEADAAN GELAP KAYA GINI LO MIKIR GAK INI JAM BERAPA HAH!" Bentak aideen dengan nafas memburu.
"AWALNYA GUE PERCAYA DIA BAKAL BAHAGIA SAMA LO DENGAN CARA LO MEMPERLAKUKAN DIA. TAPI APA LO GINIIN DIA, LO TINGGALIN DIA DI JALAN JAM SEGINI TENGAH MALEM BAHKAN DIA GAK BAWA HP DAN TAKUT GELAP!"
Bugh
Aideen melayangkan tijuan lagi andrian hanya diam menatap brayen yang sudah meredupkan matanya tanda cowok itu akan pingsan.
"MATA LO GAK BUTA! LO BISA LIAT SENDIRI KAN TADI HUJAN. ARRRrrghhhh sampe ara kenapa napa jangan harap lo bisa ketemu dia lagi. JANGAN HARAP!" Desis aideen dengan mata menyorot tajam.
Saat akan melayangkan tijuan lagi suara lirih seseorang menyadarkan mereka semua, seluruh mata kini tertuju kepada gadis dengan gaun basah kuyup dan juga wajah pucat.
"Ara pulang" lirihnya. Iyem mengigil kedingian dengan mata merahnya kakinya lecet hingga membuat bibirnya meringis pelan. Perpaduan dingin dengan menahan sakit di telapak kakinya.
"A-ra ... " Aideen berjalan lalu memeluk tubuh iyem dengan erat lalu mengendongnya membawa masuk kedalam meninggalkan andrian dan billa yang masih menatap kepergiaannya.
"Kalo lo emang gak suka sama dia, setidaknya jangan beri harapan lebih sama dia. Kelakuan lo tadi buat iyem makin percaya bahwa dia gak ada apa apanya" Setelah itu andrian masuk di susul oleh billa.
Brayen menggerang kesakitan, sakit di sekujur tubuhnya dan juga sakit hatinya. Ia akui ia memang bodoh meninggalkan seorang perempuan di tengah jalan apalagi itu iyem gadis pujaan hatinya, demi maya ia rela menelantarkan gadis sepolos iyem, ia berjalan tertatih masuk kedalam rumah andrian semoga saja setelah ini iyem memaafkan dirinya.
●●●●
1 BULAN BERLALU
Wanita di hadapan andrian memijat pelipisnya yang sudah berdenyut nyeri karena kelakukan sang suami bagaimana tidak anaknya hanya naik umur satu bulan lebih dua hari tapi andrian malah sibuk dengan peralatan yang menurutnya tidak normal untuk bayi seusia satu bulan.
"Ini buat lisa yang warna pink" gumamnya seraya menjejerkan sikat gigi yang khusunya buat anak balita bukan bayi seperti anak mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐍𝐃𝐑𝐈𝐀𝐍 [ 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆 ]
Random⚠️Mengandung kata-kata kasar dan adegan 18+ di beberapa part! ⚠️ Yang gak suka cerita 18+ Silahkan menepi PLAGIAT TOLONG MENJAUH!! Konflik Ringan! ⚠️Akan di unpublis setelah 5 bulan tamat!⚠️ "Gue akan gugurin anak ini." "Sialan lo!!!" "Sampe lo gug...