Dinda menatap billa yang terlihat memperhatikan sesuatu, ikut mengalihkan pandanga nya mengikuti kemana arah pandang sahabat nya ini.
"Lo liatin andrian bill?" Tanya dinda, yang mampu menghentikan aktivitas makan chika dan vanny.
Billa yang di tanya merubah raut wajah nya, ia menatap dinda, lalu menggelengkan kepalanya. Siapa itu andrian? Dirinya hanya sedang melihat kang vampir yang hampir menabraknya malam dimana dirinya pulang dari supermarket.
"Lagi liatin vampir sombong!" Katanya
"Ha-h" vanny membeo. Tidak mengerti apa yang billa katakan. Vampir katanya?
"Vampir apaan maksud lo?" Tanya chika. Dengan biasa nada judes nya yang tidak pernah hilang, walaupun ia sedang berbicara kepada sahabatnya sendiri
Chika memang seperti itu, sudah dari sana nya. Kalo sudah watak harus gimana lagi? di buat biasa aja kesan nya lebih kaku.
"Tuh cowok yang pake hoodie merah,"
"Yaelah itu mah andrian."
"Andrian?"
"Iya itu andrian langganan guru BK di sini,"
"Kenapa? Lo suka sama tuh cowok?" Tanya chika.
Billa menggelengkan kepalanya dengan cepat, kenal saja tidak.
"Enggak kok. " katanya mengelak, tapi kenyataannya memang tidak.
"Gue peringatin deh sama lo. Lo jangan coba coba buat masalah sama mereka, bahaya bill!" Kata dinda memperingati, agar sahabatnya ini tidak salah langkah apalagi berurusan dengan empat cowok disana.
"Kenapa? Gue liat liat orang nya pada asik kok,"
"Duh lo gak tau aja bill. Mereka tuh hampir setiap hari masuk ruang Bk. Kalo gak telat ya tawuran,"
"Ta-wuran,"
"Iya tawuran sama anak sekolah sebelah, lo tau sendiri kan dari dulu sekolah kita nggak pernah akur sama sekolah sebelah." Billa menganggukan kepala nya mengerti.
Memang dari dulu sekolah ini dan sekolah sebelah tidak pernah akur. Entah kenapa dirinya saja tidak tahu, tapi dari desas desus yang dirinya dengar dulu ketua basket mereka sering cari masalah dengan sekolah sini. Dan sampai sekarang masih seperti itu padahal, ketua mereka sudah lulus sejak beberapa tahun lalu.
"Dan yang paling parahnya lagi, mereka sering ngadain taruhan tapi yang jelas gue gak tau taruhan seperti apa yang mereka mainin" kata vanny ikut menimpali, agar sahabat nya ini lebih waspada kepada mereka.
"Tapi dari yang kita kita sering liat, jerremy yang ganti ganti cewek biasalah playboy, mungkin itu bagian dari taruhan mereka, mainin hati cewek setelah itu tinggalin."
"Jerremy yang mana?" Tanya billa. Bingung
"Nih gue kenalin ya! satu persatu."
"Lo liat yang lagi duduk sambil makan bakso, yang mulutnya gak bisa diam walaupun dia lagi makan. Nah itu namanya Brayen anak eskul musik yang bobroknya gak ketulungan, tapi ya gitu dia seperti nya salah pergaulan makanya bisa gabung sama mereka. tapi lo juga hati hati sama dia, mulutnya pedes ada cewek dandan tebel aja di omongin, tuh mulutnya gak bisa di rem kalo ngomong. Pedes gila! "
"Nah itu yang lagi mainin hp, layar miring, itu namanya Rival yang sifatnya 11 12 sama andrian. dia itu dingin kaya andrian tapi yang lebih parahnya lagi, tuh cowok malah di kenal dengan sebutan penjahat kelamin. Gue juga gak tau kenapa!"
"Nah ini nih, pleboy kelas kakap yang pacarnya bejibun dari sabang sampe meroke, itu yang lagi godain cewek itu namanya Jerremy, cowok dengan segudang wanita. Jangan sampe deh bill, sampe ke godaa sama gombalan tuh cowok. Ganteng sih tapi sayang gak setia!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐍𝐃𝐑𝐈𝐀𝐍 [ 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆 ]
Random⚠️Mengandung kata-kata kasar dan adegan 18+ di beberapa part! ⚠️ Yang gak suka cerita 18+ Silahkan menepi PLAGIAT TOLONG MENJAUH!! Konflik Ringan! ⚠️Akan di unpublis setelah 5 bulan tamat!⚠️ "Gue akan gugurin anak ini." "Sialan lo!!!" "Sampe lo gug...