12 - Aku Juga Rindu Pelukan Papa

29 4 0
                                    

—Selamat Datang dan Selamat Membaca—

✨✨✨








Tak pernah dibayangkannya sebelumnya bahwa hari ini, kepulangannya ke Guangzhou justru menjadi hari yang mungkin takkan bisa Chanyeol lupakan seumur hidupnya. Ia sedang berada di rooftop rumah sakit, berpikir, sekaligus menenangkan diri ditemani pemandangan gedung-gedung bertingkat yang sangat menjulang di depan mata. Chanyeol belum menemui Yizhou, ia sama sekali belum tahu bagaimana kondisi sang ayah saat ini setelah terakhir kali ia hanya mengantar sampai di unit gawat darurat.

Sebetulnya, Chanyeol sedang kesal bukan main, berulang kali ia mencoba menelepon Sehun tapi tak satu pun panggilannya terangkat. Demi Tuhan, ia takkan memarahi anak itu walau sudah seenaknya menghilang tanpa kabar, ia hanya ingin mengabari, memberitahunya bahwa Jiyeon sedang kritis saat ini. Teleponnya tak diangkat, pun dengan belasan bahkan mungkin puluhan pesan yang dikirimnya tak juga dibalas.

Hei, ke mana adiknya di saat situasi genting seperti ini?

"Aku tak tahu apa yang sedang kau pikirkan sekarang, Hun, tapi demi Tuhan, kau kelewatan karena mengabaikan pesanku. Mama membutuhkanmu," gumam Chanyeol emosi. Dilihatnya ponselnya sekali lagi namun sama balasan dari Sehun tak kunjung juga masuk. "Bodoh! Kau benar-benar sengaja mengabaikanku. Tapi... Lian Hua? Ah iya, Lian Hua, kenapa aku tak terpikir untuk memberitahunya saja? Ia pasti akan membalasnya. Semoga dia tidak menghapus kontakku di ponselnya,"

Chanyeol Zhou : 莲花, 是我 (Lian Hua, ini aku)

Chanyeol Zhou : Kau masih menyimpan nomorku?

.....

Lian Hua : Chan? Tentu saja aku masih menyimpan nomormu. Ada apa?

Lian Hua : Maaf aku baru melihat ponselku

Chanyeol berseru di dalam hati. Akhirnya.

Chanyeol Zhou : Aku mencoba menghubungi Sehun sejak tadi, namun ia tak kunjung mengangkatnya, pun pesanku belum dibalas olehnya. Aku mencarinya, Hua, di manakah dia sekarang?

.....

Lian Hua : Dia ada di kamar, sedang menemani Yishan tidur

Lian Hua : Ada apa, Chan?

.....

Chanyeol Zhou : Aku butuh Sehun sekarang, aku butuh darahnya, Hua. Mama baru saja kecelakaan dan kondisinya sangat kritis. Sampai saat ini, Mama masih berada di ruang operasi, sudah hampir satu jam lebih Mama berada di sana tapi baik dokter maupun perawat belum ada yang keluar sama sekali. Dokter mengatakan, Mama memang masih bisa menunggu, tapi aku butuh transfusi darah sesegera mungkin, pihak rumah sakit juga sedang mengusahakan

Chanyeol Zhou : Sekarang aku sedang berada di Guangzhou, tapi malam ini juga aku akan datang ke Seoul. Jadi bisakah kau kirimkan alamat rumahmu padaku?

Chanyeol Zhou : Dan nanti biar aku yang menjelaskannya langsung pada Sehun

.....

Lian Hua : Astaga, Mama kecelakaan? Kenapa bisa?

Lian Hua : Iya, Chan, aku mengerti. Aku akan kirimkan alamat rumahku padamu

Lian Hua : Tunggu sebentar

Chanyeol Zhou : Terima kasih, Hua

Kini Chanyeol sudah bisa bernapas lega, tapi yang menjadi masalahnya, bisakah dalam waktu tiga sampai empat jam ke depan ia dapat membawa Sehun kemari? Ah, sudahlah, ia akan memikirkan masalah itu nanti, sekarang ia ingin melihat keadaan Yizhou lebih dulu.

MIRACLE : "Between Flowers, Hearts and Us"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang