1 : Kesayangan Papa Angkasa

6.3K 438 24
                                    

••••

Ada beberapa part tambahan dan beberapa part yang dihilangkan 🥰

Happy reading❣️

••••

"19 Maret 2016, pukul sembilan pagi, pasien atas nama Ayla Narendra dinyatakan meninggalkan dunia karena pendarahan hebat ketika melahirkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"19 Maret 2016, pukul sembilan pagi, pasien atas nama Ayla Narendra dinyatakan meninggalkan dunia karena pendarahan hebat ketika melahirkan.."

Rasanya seperti mimpi.

Tubuh Angkasa membeku. Pandangannya kosong. Seluruh tenaganya seolah hilang bahkan kakinya tak lagi sanggup menopang berat badannya sendiri.

Nafasnya kian tak beraturan. Matanya menatap ke arah pintu yang kini terbuka. Dengan sisa kekuatannya dia berlari.

Langkahnya begitu cepat. Tubuhnya terjatuh di dekat ranjang rumah sakit.

"Ayla.. Buka mata kamu sayang.. Jangan tinggalkan aku dan anak kita.."

Suara Angkasa tercekat di tenggorakan. Dia menggenggam kuat tangan istrinya yang sudah lemas.

"Sayang, ayo buka mata kamu.."

Wajah ceria itu terlihat sangat pucat. Dengan sisa kesadarannya Angkasa mencoba mencari kehidupan.

Dia memeriksa seluruh nadi di pergelangan tangan hingga leher istrinya, tapi tak ada denyut apapun.

Satu garis lurus sudah terbentuk. Suara dentingan juga terdengar nyaring. Beriringan dengan isak tangis seluruh keluarganya.

"Ayla.."

Detik berikutnya tangis Angkasa pecah dengan hebat. Dia memeluk tubuh istrinya yang sudah tak lagi bernyawa.

Bahunya bergetar dengan hebat. Isak tangisnya terdengar begitu menyakitkan.

"Jangan tinggalkan aku Ayla.. Bagaimana dengan anak kita? Dia masih sangat kecil.. Dia bahkan belum merasakan pelukan kamu sayang..."

Tidak ada jawaban.

Selama apapun ia menunggu, tidak akan pernah ada jawaban yang ia dapatkan.

Jiwanya telah mati. Dia tidak akan kembali lagi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Thank You, PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang