••••
Yeee sampai di part empatttt🥰
Happy reading semuaa❣️
••••
Aruna sedang menonton film kartun sambil menunggu makan malam yang sedang disiapkan. Dia terlihat fokus menonton SpongeBob SquarePants kartun kesukaannya.
Biasanya kalau sudah asik menonton Aruna bisa malas untuk makan. Terkadang kalau sudah begitu Angkasa sendiri yang akan menghampirinya lalu menyuapinya makan.
Seperti sekarang ini Angkasa datang untuk mengajak Aruna makan malam.
"Aruna, sudah matikan televisinya kita makan dulu." Kata Angkasa.
Suara Angkasa terdengar membuat Aruna menoleh sebentar. Anak itu tersenyum dan berlari menghampirinya.
"Papaaa"
Angkasa menunduk lalu bergumam pelan seraya mengusap pipi anaknya.
"Mau sambil lihat SpongeBob." Kata Aruna sambil menunjuk ke arah televisi yang masih menyala.
"Aruna mau makan sambil nonton televisi?" Tanya Angkasa yang langsung dijawab dengan anggukan oleh anaknya.
Dengan senyuman Angkasa mencubit pelan pipi anaknya yang menggemaskan itu.
"Yaudah, sebentar Papa ambilkan dulu makanannya." Kata Angkasa dengan penuh kelembutan.
"Tapi, makannya disuapi ya Pa?" Kata Aruna lagi.
"Iya cantik." Kata Angkasa.
"Terima kasih Papa." Kata Aruna senang.
Kini Angkasa kembali ke ruang makan. Pria itu menghampiri Evelyn juga Agatha yang menunggu kedatangannya.
"Mana Aruna Kak?" Tanya Agatha.
"Mau makan sambil nonton televisi." Kata Angkasa sambil tersenyum.
"Angkasa kamu makan saja biar Mama yang suapi Aruna." Kata Evelyn yang sudah ingin berdiri, tapi langsung Angkasa tahan.
"Biar aku saja Ma kalian berdua makan saja lebih dulu." Kata Angkasa.
Angkasa kini mengambilkan makan malam untuk anaknya. Dengan porsi yang tak terlalu banyak karena nanti ketika akan tidur Aruna akan minum susu.
Tanpa disadari Agatha dan Evelyn terus memperhatikan dengan senyuman tipis di wajah mereka.
Agatha dapat melihat lelah di wajah Kakaknya, tapi tidak pernah sekalipun Angkasa mengeluh.
Angkasa benar-benar menjadi seorang Ayah dan Ibu di waktu yang bersamaan.
"Angkasa mau suapi Aruna dulu."
Setelah mengatakan itu Angkasa pergi ke ruang tengah dengan membawa makan malam juga minum untuk anaknya.
Di ruang tengah Aruna benar-benar asik menonton. Sesekali anak itu tertawa melihat tingkah lucu si bintang laut berwarna merah muda.
"Waktunya makan cantiknya Papa." Kata Angkasa.
Suara itu membuat Aruna menoleh dan tersenyum senang. Matanya menyipit ketika harum makanan kesukaannya tercium.
Ada ayam goreng dan capcay kesukaannya.
"Yee Papa suapi." Kata Aruna dengan penuh semangat.
Tak ada yang bisa Angkasa katakan. Dia hanya tersenyum dan mulai menyuapi anaknya makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You, Papa
Teen Fiction"Kalau Mama sayang sama Aruna, kenapa Mama pergi?" Ini tentang Angkasa Narendra yang harus membesarkan anaknya seorang diri setelah kematian istrinya. Menolak untuk mencari pengganti istrinya Angkasa memilih untuk menjadi seorang Ayah dan Ibu untuk...