6 : Dadah Papa

2.9K 238 23
                                    

••••

Halooo aku datang lagi, semoga kalian tidak bosan hahahhaa

Happy reading yaa❣️

••••

"Papaaaa"

Suara teriakan Aruna terdengar dengan jelas begitu Angkasa pulang. Anak itu berlari dengan cepat menuruni tangga untuk menghampiri Papanya.

Hal itu membuat Angkasa panik sendiri. Dia langsung meminta anak itu untuk berhenti berlari karena takut jatuh.

Bukan berhenti Aruna malah semakin berlari. Kedua tangannya terentang dan dalam hitungan detik Aruna melompat ke dalam pelukan Papanya.

Dengan sigap Angkasa menangkap tubuh mungil itu. Dia menggendong Aruna dan dengan gemas menciumi pipinya.

Aruna sangat rindu dengan Papanya karena baru pulang ketika malam.

"Nungguin Papa ya?" Tanya Angkasa seraya menciumi wajah anaknya.

Aruna langsung mengangguk. Anak itu memeluk dan menyandarkan kepalanya di bahu Angkasa dengan manja.

Hal itu membuat Angkasa tersenyum. Lelahnya benar-benar hilang sekarang.

"Udah makan belum?" Tanya Angkasa.

"Belum, aku makannya nungguin Papa." Kata Aruna jujur.

Anak itu memang belum makan. Dia menolak makan malam karena Papanya belum pulang.

"Eh ini udah jam berapa sayang? Kenapa enggak makan duluan hm?" Tanya Angkasa.

"Maunya makan sama Papa." Kata Aruna sambil tersenyum.

Mendengar itu Angkasa merasa tersentuh. Dengan sayang dia kembali mencium pipi anaknya lalu menurunkan Aruna dari gendongannya.

Bersamaan dengan itu Agatha muncul. Gadis itu tersenyum melihat Kakaknya sudah pulang.

Sejak tadi dia harus menjawab semua pertanyaan Aruna tentang Papanya yang belum juga pulang.

"Dia enggak mau makan Kak." Kata Agatha.

Angkasa tersenyum, "Iya, katanya nungguin Papanya pulang."

Aruna menyengir lucu. Tangan kecilnya meraih tangan Angkasa untuk digenggam.

"Aruna tunggu sini sama Tante Ata ya? Papa mau ganti baju sebentar." Kata Angkasa.

Dengan senyuman Aruna mengangguk. Dia melepaskan genggaman tangannya dan membiarkan Angkasa pergi ke kamar.

"Seneng banget sih Papanya pulang." Kata Agatha gemas.

Anak itu tersenyum dengan lebar.

"Malam ini aku tidur sama Papa soalnya Papa mau pergi lama sampai segini." Kata Aruna sambil mengangkat ke empat jarinya.

Agatha tersenyum ketika mendengarnya. Kenapa anak itu pintar sekali sih?

"Nanti kalau Papa lagi pergi Aruna tidur sama Tante Ata ya?" Kata Agatha yang langsung dijawab dengan anggukan oleh keponakannya yang lucu itu.

Thank You, PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang