••••
Yey updateeeee❣️
Happy reading semuanyaaa😚
Tes DNA...
Angkasa tidak bisa berhenti memikirkan hal itu. Dia bertanya-tanya apa itu hal yang benar untuk dilakukan atau tidak?
Dan bagaimana caranya?
Mengajak Aruna untuk tes DNA mungkin bukan hal yang sulit karena anak itu pasti tidak akan menolak keinginannya, tapi ada satu hal yang membuatnya ragu.
Aruna selalu jujur.
Dia takut jika dengan sengaja ataupun tidak Aruna mengatakannya pada Evelyn.
Tapi....
"Papa"
Suara Aruna tiba-tiba memasuki gendang telinganya dan membuat Angkasa mengalihkan pandangannya. Di depan pintu ada Aruna yang menyengir lucu sambil memegangi gagang pintu.
Dengan lucu anak itu berlari dan membuat rambutnya diikat kuda bergerak kesana kemari.
"Papa Papaaa"
Aruna terlihat begitu bersemangat. Anak itu langsung naik ke atas ranjang dan menghampiri Angkasa yang sejak tadi melamun.
"Hm ada apa sayang?" Tanya Angkasa seraya mengusap pipi anak itu dengan sayang.
"Papaa aku mau tidur sama Papa ya? Boleh ya?" Kata Aruna dengan penuh harap.
Bibir anak itu mengerucut setelah selesai bicara. Tentu saja Angkasa tidak bisa untuk tidak tersenyum, anaknya itu sangat lucu.
"Iya, mau tidur di kamar Papa aja?" Tanya Angkasa yang langsung dijawab dengan anggukan oleh anaknya.
Masih dengan senyuman Angkasa mengusap wajah anaknya itu dengan sayang.
"Aruna"
"Iya Papa."
"Aruna mau ikut Papa besok?" Tanya Angkasa dengan hati-hati.
Baiklah ini keputusan yang tepat. Angkasa tidak mau curiga dan terus berprasangka buruk pada anak juga pada Ibunya sendiri.
Jadi, dia harus segera mengetahui kebenarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You, Papa
Teen Fiction"Kalau Mama sayang sama Aruna, kenapa Mama pergi?" Ini tentang Angkasa Narendra yang harus membesarkan anaknya seorang diri setelah kematian istrinya. Menolak untuk mencari pengganti istrinya Angkasa memilih untuk menjadi seorang Ayah dan Ibu untuk...