Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback.
•••
Dari sekian banyak aturan, Mew paling benci dengan yang namanya berpura-pura tidak saling kenal.
Sejak tadi matanya tidak berhenti memandang tepat ke arah dua orang yang sedang sibuk bercanda bahkan sesekali melakukan kontak fisik, katakan bahwa ia sedang cemburu berlebih maka Mew akan mengakuinya.. karena itu memang kenyataan.
"Mew, kamu suka anak baru itu ya?"
Saint menatap heran teman sekelasnya yang sejak tadi tidak henti menatap ke arah dua lelaki dengan tinggi badan berbeda.
"Yang mana?"
"Yang kalau senyum mukanya jadi mirip kucing gitu."
"Kucing?"
Saint mengangguk semangat, "Anak-anak kelas sebelah sering membicarakannya. Tentang ada siswa baru kelas pertama yang sangat menggemaskan, namanya Gulf."
Mew terdiam, ternyata pacarnya sudah menjadi incaran sejak hari pertama masuk sekolah.
"..Mew!"
"Ah iya?"
"Kamu suka dia?"
Matanya menatap sekali lagi ke arah lapangan, "Tidak kok."
Saint tersenyum lebar, "Baguslah."
. . .
"Halo Gulf."
"Hai Gulf, kamu manis sekali."
"Gulf, besok ada waktu tidak?"
Yang di sapa sejak tadi hanya tersenyum canggung, ini pertama kalinya ia berhadapan dengan banyak orang dan selalu menanyakan perihal yang sama.
Waktunya besok di malam Minggu.
"Kamu populer ya?"
"Lucas, kalau aku bilang aku sudah punya pacar kamu percaya tidak?"
"Tidak, karena aku belum melihat pacarmu."
Gulf menggigit bibir bawahnya ragu, tadi ia sempat bertemu pandang dengan Mew tetapi pacarnya itu malah membuang muka.
Apakah dia marah? Entahlah.
Namun belum sempat kakinya melangkah masuk ke ruangan kelas, tangannya ditarik kuat oleh seseorang.
Kakak OSIS yang kemarin.
"Ada apa ya kak?"
"Gulf, jika aku menjadi kamu pasti hari ini aku akan sangat malu menampakkan wajah di lingkungan sekolah."
Keningnya berkerut bingung, ucapan perempuan di hadapannya sama sekali tidak menunjukkan apapun selain teka-teki yang ia sendiri sangat malas untuk menebaknya.
