3. SUMMER : Pantai

8K 857 117
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Gulf itu sangat menyukai pantai, Mew mengetahuinya ketika dua bulan setelah berpacaran. Kala itu sekolah mereka mengadakan tour demi melepas penat dan si manis menjadi yang paling antusias ketika tahu tujuan wisatanya kala itu.

Dan sekarang Mew berencana membawa pacarnya berkendara jauh dari rumah sebelum ujian dilaksanakan.

"Kamu bawa apa saja?" Netranya melihat Gulf membawa satu tas punggung.

Terlihat sesak.

"Barang-barang keselamatan. Baju renang, cemilan juga dua botol soda dan baju ganti, ah- aku mau bawa ban mandi. Kamu mau satu?"

"Kamu tidak perlu bawa itu semua, bawa baju ganti sama cemilan saja di jalan. Yang lain bisa di tinggalkan." Mew melepas pelukan Gulf pada tasnya lalu mengeluarkan baju ganti dan cemilan ringan.

Karena pacarnya sangat mudah kelaparan.

"Tapi itu semua barang keselamatan.."

"Ada aku."

Lemah!

.
.
.

Pantai sangat ramai karena sedang musim panas, jadi para orangtua akan membawa anaknya menghabiskan waktu diluar rumah.

"Gulf, nanti jangan jauh-jauh dari aku ya."

"Iya," jawabnya kalem.

Setelah memarkirkan mobil, Mew bergegas menghampiri pacarnya yang sedang mengagumi semilir angin.

Tangannya meraih jemari yang lebih muda, agar tidak lari sana sini.

"Mew Mew, aku boleh buka baju?"

"Jangan, nanti ada yang cubit."

Mew mendudukkan dirinya diatas kursi payung lalu memakaikan sunblock ke tubuh pacarnya.

Agar tidak di jilat matahari.

Begitu katanya.

Gulf menatap air laut tidak sabaran, kakinya sudah ingin bergerak berlarian diatas pasir-pasir putih nan basah tersebut.

"Mew ayo cepat airnya sudah manggil-manggil aku, nanti dia marah." Gulf menatap Mew yang malah semakin memperlambat gerakannya.

Usil.

"MEWW!"

"Astaga kamu jangan teriak nanti di lempar ke tengah laut."

"Siapa yang lempar?"

"Aku."

Bibir Gulf mengerucut, "Aku seharusnya tidak bertanya."

***

Mew mengamati pacar manisnya yang tengah berlarian kesana-kemari seperti tidak ada beban, helaan nafasnya terdengar ketika melihat kaki Gulf tidak mengenakan alas apapun.

SUMMER ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang