Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka baru menikah tapi Gulf sudah mulai keberatan dengan panggilan istri yang di sematkan oleh Mew untuknya, walaupun protesnya hanya sesekali sih.
"Mew Mew, kamu kerja tidak? Kenapa hanya malas-malasan seperti ini."
Yang ditanya malah sibuk membungkus tubuhnya dengan selimut diatas tempat tidur, Mew tidak demam.
Hanya sedang malas.
"Gulf, aku Direkturnya."
"Kamu jangan sombong!"
Mew terkekeh mendengar nada protes dari kucing manisnya, meskipun sudah menikah tapi keduanya masih seperti orang pacaran.
Tarikan pada selimutnya membuat Mew kembali mendesah malas, apalagi setelah Gulf melipat tangannya di depan dada seperti orang marah.
Apa dia tidak sadar bahwa dirinya itu sangat menggemaskan?
Mew hampir gila menyaksikan pemandangan ini setiap pagi, apalagi Gulf sedang gembul-gembulnya.
Jadi tidak ingin pergi kemanapun.
"Sayang, aku lagi malas."
"Kalau kamu malas nanti kita tidak punya uang soalnya aku juga malas kerja," Bibir Gulf mengerucut hampir merengek.
Lebih daripada itu sebenarnya Mew hanya sedang menggoda Gulf, ia suka mendengar bagaimana anak itu memohon padanya.
"Ikut aku, mau?" Tawarnya pada Gulf yang kini melipat selimut.
Anak itu terbiasa melakukan segala hal sendirian, meskipun awalnya sangat ogah-ogahan tapi lihatlah sekarang.
"Nanti kamu kerja terus aku nya malah tidur-tidur, kan tidak seru."
Mew menyetujui dalam diam, tapi sensasi melihat si manis sibuk menggerutu karena karakter game-nya mati terus membuatnya merasa lebih baik dibalik limpahan berkas tak kunjung usai.
. . .
"Win, tolong bawakan makanan dan minuman ringan kesini ya. Soalnya istri saya suka kelaparan tiba-tiba," Mew memperbaiki letak kecamatanya sebelum melirik Gulf yang kini bermalas-malasan di sofa.
Pada akhirnya Mew berhasil membawa serta Gulf ke perusahaan.
Win mengangguk sembari tersenyum, "Baik tuan."
Selepas kepergian sekretarisnya, Mew di kejutkan dengan Gulf yang malah melotot ke arahnya.
"Kamu masih panggil aku istri?"
"Loh, ada yang salah?"
"Salah! Aku kan laki-laki."
Mew tertawa, "Suka-suka aku dong."
"Mew Mew!" Jerit Gulf tidak terima.
Mew melangkahkan kakinya mendekati Gulf yang sekarang malah melipat tangan di depan dada, menggemaskan.