•••
Gulf itu hampir tidak pernah menaruh minat pada jenis boneka apapun, tapi ketika Mew membawanya untuk mengunjungi salah satu mall yang baru saja di resmikan.. anak itu menjadi sangat antusias melihat satu boneka setinggi badan yang dipajang dalam sebuah etalase toko.
"Mew, itu yang ituu!"
"Sebentar sayang, aku masih ada pertemuan habis ini." Mew mengusap halus kepala pacar manisnya yang sejak tadi tidak berhenti berceloteh ria.
Bukannya kenapa, Mew hanya tidak ingin di cap tidak profesional. Maka dari itu ia hanya bisa menenangkan kucing manisnya untuk sedikit bersabar lebih lama.
"Tunggu disini ya, sebentar saja aku janji."
Gulf mengangguk lemah meskipun pegangannya pada baju Mew tidak lepas, "Mau itu.."
Astaga gemasnya!
.
.
.Mew mematai Gulf dari tempatnya, meskipun jauh ia tetap bisa melihat kegelisahan si anak kucing.
"Pacarmu?"
"Terlihat jelas ya?"
Mike mengangguk sejak tadi ia memang sempat tertarik pada lelaki manis yang datang bersama rekan bisnisnya ini, "Sudah lama?"
Mew menyelesaikan bubuhan terakhir tanda tangannya sebelum melirik Gulf kembali.
"Hampir delapan tahun, aku rasa?"
"Bukankah itu terlalu lama?" Mike ternyata belum menyadari pandangan tajam dari Mew untuknya.
"Aku adalah contoh nyata dari pria yang hanya akan bertahan dengan satu orang."
Mike berdehem canggung, bukan karena kalimat Mew namun lebih kepada cara pria itu menatapnya.
Mew berdiri lalu keduanya berjabat tangan.
"Mike."
"Ya?"
"Kedepannya, tolong jangan menatap pacarku seperti itu."
Tidak ada yang bisa membantah perintah Mew, apalagi untuk Mike yang jelas-jelas takut jika suatu saat nanti perusahaan besar itu malah memutus kerjasama mereka.
Bisa habis dia.
"Maaf Mew, hal seperti ini tidak akan terjadi lagi."
.
.
."Bonekanya bisa bersuara?" Bibir Gulf terbuka lebar kala seorang pegawai toko mempersilahkannya untuk melihat-lihat boneka berwarna biru tersebut.
"Bisa tuan, kami juga mendesainnya untuk membalas kalimat. Namun ada batasan tertentu."
Si manis semakin kagum bahkan tubuhnya hampir terpeleset karena melompat-lompat girang, untung ada Mew yang datang tepat waktu lalu menahan pinggangnya.