34. SUMMER : Kedatangan tamu

5.9K 655 146
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Mew tahu tentang drama korea yang sedang melejit saat ini, itu pun karena Gulf sering menontonnya setiap minggu. Dan bisa di pastikan anak itu sebentar lagi akan terkena efek sampingnya.

"Mew Mew! Sel aku bilang maunya jalan-jalan."

Benar kan.

"Sel laparnya belum aktif?" Akibat terlalu sering mendengar permintaan seperti ini.. Mew jadi ikut mengerti bagaimana cara menanggapi Gulf yang sedang terkena efek samping.

Si manis menggeleng, "Belum- belum."

"Tapi kamu belum makan apa-apa daritadi, yakin tidak lapar?"

"Tidak kok, lihat perut aku— makin buncit."

Gelak tawa Mew memenuhi ruang tengah, istrinya sangat menggemaskan. Dengan poni di ikat tinggi juga baju oversize yang menenggelamkan tubuhnya lalu ditambah perutnya yang sedikit menyembul.

"Lain kali kita harus periksa, siapa tahu ada bayinya."

"Aku bayi kamu.."

"Bukan, maksud aku anak kita."

Gulf melirik perutnya lalu mengusap pelan, "Masa iya anak kita tumbuh di usus?"

Mew lupa bahwa Gulf belum tahu tentang dirinya yang memang bisa mengandung.

.
.
.

Pusat perbelanjaan sangat ramai pada akhir pekan, Mew mendorong troli bersama Gulf yang sibuk memilah bahan makanan.

Umumnya anak itu akan mengambil daging tanpa sayuran namun Mew malah melotot protes.

"Kita juga perlu sayur dan buah, sayang."

"Sel lapar bilang dia gaperlu sayuran, daging saja sudah cukup."

"Sel kamu pasti tidak sehat," Cemooh Mew.

"Jangan menghina!"

Yang lebih tua mengusak gemas surai halus kucing manisnya, dua bulan terlewati dan Mew hampir setiap hari menanggapi tingkah ajaib Gulf.

Tidak apa, Gulf yang hiperaktif adalah Gulf yang sehat.

Ketika sedang asik berdebat, mereka tidak menyadari ada seseorang yang mengamati dari jauh lalu mulai menimbang untuk menyapa lebih dulu.

"Kita beli buahnya nanti sa—"

"Halo?"

Gulf menghentikan kalimatnya tepat setelah suara seorang lelaki muda menginterupsi perdebatan ia dan Mew.

Keningnya mengerut, "Ada apa ya kak?"

"Mew Suppasit, benar?" Senyumnya benar-benar manis.

Gulf yang merasa di abaikan hanya bisa terdiam ketika Mew menyambut lelaki itu sembari membalas senyuman, keduanya tampak akrab dan terlihat sangat nyaman.

SUMMER ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang