24. Beneran?

22 6 0
                                    

Sudah satu jam lamanya Dira rebahan santai di kasurnya. Gadis itu sedang menikmati me time yang jarang sekali di dapatkan. Hari ini hari sabtu, namun terasa lebih spesial sebab Dira tidak perlu pergi bimbel karena guru pengajarnya sedang sakit. Jadilah untuk hari ini, kelas bimbel Dira diliburkan.

Tak banyak yang bisa Dira lakukan hari ini. Semua pekerjaan rumah sudah diselesaikan, akhirnya setelah melaksanakan shalat dzuhur Dira memilih memainkan ponselnya, membuka akun sosial media yang dia punya, lalu mengeceknya secara random.

"Lah? Siapa nih? Riza?" Pertanyaan beruntun yang dikatakan Dira tentu saja tak mendapatkan jawaban. Memangnya siapa yang mau menjawab? Boneka monyet yang sedang dia peluk? Tidak mungkin kan.

Dira mengklik profil seseorang yang mengikutinya beberapa menit yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dira mengklik profil seseorang yang mengikutinya beberapa menit yang lalu. Fotonya terasa tidak asing, tapi Dira yakin dia tidak mengenali seseorang bernama Riza.

Namun di detik setelah ia berhasil melihat akunnya, Dira membelalakkan mata. Ponsel yang sedari tadi dia pegang di lempar ke atas kasur.

"Gak mungkin! Ini gak mungkin si Riznan!" gumam Dira sambil menutup mulutnya dengan tangan.

"Tapi, itu beneran foto si Riznan," lanjutnya seraya meraih ponselnya kembali.

"TUH KAN BENER, INI SI RIZNAN. HUHU BUNDAAAA, KAKAK DI FOLLOW CALON IMAM."

Dira berteriak dramatis, gadis itu berjingkrak di atas kasur sambil memandangi ponselnya yang masih memperlihatkan profil akun instagram Riznan.

Ting!

Dira menghentikan aksinya saat suara notifikasi terdengar. Dengan cepat dia mendudukkan diri lalu melihat siapa yang mengiriminya DM.

Dan ternyata Riznan. Pemuda itu membalas instagram story yang diupload Dira beberapa saat yang lalu. Foto dirinya sedang mencium Kenzie yang menatap datar ke  arah kamera.

"Kasih gue oksigen, oksigen mana oksigen? Ya Allah Dira sesek nafas saking senengnya!"

Bagaimana tidak sesak nafas, pesan yang dikirim oleh Riznan sungguh menggetarkan jiwa dan raganya. Rasanya seperti terbang ke langit.

Namun Dira harus tetap menjaga image, dia tak boleh terlihat sedang memuja Riznan. Jadi dengan berat hati, Dira mengetikkan balasannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EUNOIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang