Ayo Pulang? (19+)

5.3K 360 67
                                    

Nampak ambulans melintas dengan kecepatan penuh. Sirine-nya terdengar di sepanjang jalan raya. Setiap kendaraan langsung menyingkir memberi jalan.

Di dalam ambulans Luda menahan sakit luar biasa dari perutnya. Keringat membanjiri dahi serta lehernya. Ia mencengkeram erat kerah sweater Dawon.

Sedangkan Dawon yang mendampingi Luda hanya pasrah diperlakukan demikian. Meskipun ia sendiri takut dengan kondisi istrinya yang tiba-tiba kesakitan setelah mendengar kabar tentang mantan kekasihnya, ia tetap berusaha menguatkan sang istri.

"Sakit! Sakit sekali." Erang Luda kesakitan.

"Tahanlah sebentar. Kita akan segera sampai di rumah sakit."

Gurat kecemasan jelas terlihat di wajah Dawon. Ia melepas tangan Luda yang mencengkeram kerahnya lalu menggenggamnya dan membiarkan Luda melampiaskan rasa sakitnya pada tangannya.

Sesampainya di rumah sakit, Luda langsung dilarikan ke ruang gawat darurat untuk ditangani tim medis. Dawon menunggu di luar selama pemeriksaan.

Beberapa saat datanglah Soobin bersama Nyonya Nam. Mereka sangat cemas dengan kondisi Luda. Soobin merasa bersalah karena terlalu gegabah memberitahu Luda semuanya, ia tidak menyangka akan seperti ini. Sedangkan Nyonya Nam sangat mencemaskan kandungan Luda.

"Bagaimana keadaan menantuku?"

"Eomma tenanglah. Luda masih diperiksa oleh dokter." Dawon memeluk ibunya yang terlihat sangat khawatir untuk menenangkannya dan kemudian membawa beliau duduk di kursi tunggu.

Soobin mendekati mereka. Dengan tertunduk ia mengungkapkan penyesalannya dan minta maaf.

Dawon tidak menyalahkan Soobin sama sekali. Karena Luda memang harus mengetahuinya. Ia juga berterima kasih kepada Soobin karena telah menceritakan semuanya.

Sebenarnya Dawon sangat terkejut mengetahui ayah dari anak yang dikandung Luda adalah putra atasannya sendiri. Meskipun ia sekretaris Tuan Son dan salah satu orang kepercayaan beliau, ia tidak pernah mencampuri kehidupan pribadi keluarga Bosnya tersebut. Sebab ia memegang prinsip profesionalitas sebagai pekerja.

Dawon juga terkejut mengetahui jika Juyeon yang ia lihat waktu itu bukanlah Juyeon melainkan Eunseo putri Tuan Son yang menyamar karena Juyeon mengalami penganiayaan.

Di sisi lain sebenarnya mereka semua tidak tahu jika Juyeon kini telah tiada.

Tak lama kemudian salah satu petugas medis keluar dari ruang pemeriksaan dan menghampiri mereka bertiga. Mereka semua pun berdiri menyambut.

"Anda suami Nyonya Luda?" Tanya petugas itu kepada Dawon karena hanya dia satu-satunya pria.

"Ya, saya suaminya. Bagaimana keadaannya?"

"Air ketuban istri anda pecah sebelum waktunya , kami harus segera melakukan operasi untuk menyelamatkan bayi kalian."

"Lakukan yang terbaik untuknya."

"Kalau begitu, silahkan tanda tangan di sini."

Tanpa pikir panjang Dawon langsung menandatangani surat persetujuannya dan petugas itu kemudian pergi untuk menyiapkan operasi Luda setelah meminta Dawon menyelesaikan administrasi.

Sekarang Dawon hanya bisa berdoa agar istrinya baik-baik saja.

....

Di sebuah kamar sederhana, dua insan manusia duduk bersebelahan dengan suasana yang canggung. Mereka adalah Bona dan Eunseo.

Detak jantung keduanya sedang tak karuan. Eunseo takut identitas dirinya terbongkar sedangkan Bona gugup akan memulai pengalaman baru.

"Bona-"

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang