I'm Sorry

Hati-hati

Korea Selatan kembali dihebohkan dengan kabar duka dari salah satu artis besar yakni Kim Bona yang mengalami keguguran. Kabar menyebar setelah agensi mengumumkan Bona yang akan vakum dari dunia entertainment untuk melakukan pemulihan pasca keguguran yang ia alami.

Tagar RIPBabyBbo memuncaki trending topik Korea. Banyak dari berbagai kalangan mengungkapkan bela sungkawanya atas gugurnya janin Bona.

Padahal sebelumnya banyak yang sudah membayangkan dan penasaran akan bentuk anak dari pasangan Bona-Juyeon. Mengingat pasangan itu memiliki visual yang luar biasa.

Tuan dan Nyonya Kim sangat sedih atas gugurnya calon cucu mereka. Sedangkan Tuan Son masih tetap bingung dengan apa yang terjadi.

Rencana Bona berjalan dengan baik. Meskipun ia harus berbohong, setidaknya ia telah mengatasi satu permasalahan.

Setelah mendengar cerita Eunseo yang tidak pulang dan tanda merah di lehernya, Bona menjadi sedikit lega dan tidak ingin berpikiran negatif walaupun rasa curiga tetap ada. Ia bertekad membuat Eunseo bertekuk lutut padanya agar hal yang sempat dipikirkannya tidak benar-benar terjadi.

Eunseo mengatakan jika waktu itu ia harus menemui ibunya karena sakitnya kambuh dan dirinya harus menemani ibunya. Kemudian ia pergi memeriksa apartemennya tetapi malah ketiduran sehingga Eunseo tidak pulang dan ponselnya dipinjam teman Soobin yang lupa membawa ponsel. Soal tanda merah di lehernya itu karena ia digigit sesuatu yang membuatnya gatal dan menjadi merah.

Itulah karangan cerita dari Eunseo untuk menghindari kecurigaan Bona saat Bona mengintrograsinya. Sebenarnya Eunseo tidak sadar akan tanda merah itu. Untungnya Bona percaya dengan alasannya dan malah mengkhawatirkan dirinya.

Bona yang sempat sakit hati karena mengira suaminya berselingkuh menjadi lebih waspada. Ia berusaha untuk tetap percaya kepada suaminya tetapi rasa was-was tidak dapat dihindarkan.

....

"Ini." Soobin menunjukkan sesuatu kepada Dayoung, Eunseo dan Bona.

"Undangan?"

"Iya, ini undangan pernikahan kami." Hyunjung menanggapi pertanyaan Bona.

"Apa? Kalian akan menikah?"

"Iya, kami akan menikah."

"Sungguh? Wah, Daebak!"

"Kenapa? Apa kau tidak senang kami akan menikah?" Soobin berkata dengan nada menuduh.

"Tidak, bukan begitu. Hanya saja..." Eunseo kemudian menatap Hyunjung. "Hyunjung-ssi, apa kau yakin menikahi..." Mata Eunseo melirik Soobin yang ada di hadapannya, seolah ragu mengucapkan namanya.

Tentu Soobin mengerti dan langsung memukul lengan Eunseo yang berada di atas meja. Eunseo mengelus lengannya yang terasa panas karena pukulan Soobin.

"Apa maksudmu? Kau pikir aku tidak pantas bersanding dengan dia hah?"

"Ti-tidak, kau sangat pantas."

"Lalu kenapa kau berkata seperti itu?"

"Aku hanya khawatir telinga Hyunjung akan rusak karena nanti setiap hari dia akan mendengar suara omelanmu yang menyakiti telinga." Setelah mengucapkan itu, Eunseo tertawa.

Dayoung dan Bona juga menahan tawa mereka mendengar ucapan Eunseo. Sedangkan Hyunjung menahan Soobin yang ingin menyerang Eunseo.

Sebuah seringai muncul di bibir Soobin. "Berani kau dengan ku? Kau tidak takut aku melaporkanmu kepada Bona?" Soobin yang kesal kepada Eunseo lantas mengancam Eunseo dengan wajah tengilnya.

Bona menghentikan tawanya lalu menatap Eunseo dengan tatapan curiganya.

Eunseo mengerti ancaman Soobin. Kemudian menunjukkan senyumnya kepada Soobin. "Aku hanya bercanda. Kalian saaangat cocok dan harus secepatnya menikah. Hyunjung-ssi, Suara calon istrimu sangat merdu. Keputusan kalian menikah itu sangat benar."