Seorang gadis yang membawa toples berjalan menghampiri gadis lain yang tengah berjemur di samping kolam renang.
"Unnie!"
"Hm?"
"Kau mau ini?" Yeoreum menawarkan sesuatu kepada Bona yang sedang bersantai di samping kolam renang.
"Apa ini?"
"Coba saja, kau akan ketagihan. Itu asli buatan Yeoreum." Dayoung muncul dari dalam rumah kemudian ikut duduk bersantai sambil memakan cookies buatan Yeoreum.
"Benarkah?" Bona menatap Yeoreum yang terlihat malu-malu.
"Iya, benar. Yeoreum ahli dalam membuat kue. Cobalah!" Dayoung kembali menyauti pertanyaan Bona tetapi Yeoreum menyangkalnya.
"Tidak juga. Aku masih belajar jadi belum ahli membuat kue." Yeoreum merendah untuk meroket.
Bona kemudian mengambil satu dari toples yang di sodorkan Yeoreum tadi. Ia mulai menggigit nya. Satu gigitan, Bona langsung mengungkapkan ekspresi kepuasan.
"Woah~ benar, ini sungguh enak. Mirip dengan cookies yang kita beli di toko kue Sabtu lalu. Lain kali kau harus mengajariku membuat ini, mengerti? Aku sangat suka ini. Ini untukku semua ya?" Bona mengambil toples yang masih terdapat banyak cookies.
"Aigoo~ Hey, Kim Bona! Sisakan untukku!"
Dayoung hendak mengambil cookies di tangan Bona, tapi Bona selalu menghalanginya dan terjadilah perebutan cookies. Mereka terlihat seperti anak kecil yang berebut mainan.
Sedangkan Yeoreum tertawa melihat tingkah mereka berdua tanpa berusaha memisahkan mereka. Padahal cookies yang ia buat sebenarnya cukup banyak sehingga masih ada lainnya. Tetapi Yeoreum tidak mengatakannya karena Yeoreum ingin menyaksikan tingkah Dayoung dan Bona yang sangat menghibur.
Tiga hari sudah mereka lewatkan di Pulau Jeju, tanah kelahiran Dayoung. Mereka sangat menikmati liburan mereka. Bona juga mulai dekat dengan Yeoreum karena cara bicara Yeoreum yang menurut Bona sangat lucu sehingga membuat Bona ingin terus berbicara dengannya.
Yeoreum juga senang dekat dengan Bona karena selain Bona orang yang baik, Yeoreum juga bisa lebih mengenal sosok yang selalu dirindukan oleh sahabatnya itu.
Selama liburan, kadang Bona berpikir jika ia seperti sedang mengasuh dua anak TK jika mereka menemukan destinasi wisata yang terdapat wahana bermainnya. Sebab dua gadis muda itu langsung menyerbu permainan yang ada dan mengabaikan dirinya sehingga ia hanya bisa mengawasi mereka.
Walaupun begitu, Bona tetap bersenang-senang dan bisa menikmati liburan karena dua gadis muda itu selalu bertingkah menggemaskan. Hal itu membuatnya merasa bahagia dan bisa sejenak melupakan perasaan kacaunya karena sikap suaminya.
....
Jauh di kota Seoul, dua hari setelah kejadian penyerangan. Sosok tinggi berwajah tampan yang tidak pernah muncul sekarang menampilkan wajahnya. Ia baru saja keluar dari kantor Son Corporation.
Sosok itu terus berjalan dengan anggun sambil sesekali menganggukkan kepalanya untuk membalas sapaan para karyawan. Ia keluar menuju mobil jemputan yang sudah menunggu di depan lobi kantor.
Seseorang membukakan pintu mobil, lalu pria yang baru keluar dari kantornya memasuki mobil tersebut. Setelah itu, mobil mulai melaju menuju kediaman Kim.
Pria itu adalah Juyeon atau tepatnya Eunseo yang kembali memerankan Juyeon. Alasan utama Eunseo menyamar menjadi kakaknya adalah kondisi psikologis ibunya dan kondisi Nyonya Kim.
Kondisi psikologis Nyonya Son cukup mengkhawatirkan. Bahkan dalam ingatannya, Nyonya Son hanya mengingat jika dia mempunyai putra dan merasa tidak pernah melahirkan seorang putri. Hal itu terjadi karena ingatan Nyonya Son terbatas pada peristiwa masa lalu.
![](https://img.wattpad.com/cover/269042376-288-k229120.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry
FanfictionMenyamar menjadi laki-laki demi menyelamatkan banyak orang, itulah yang dilakukan Son Eunseo. Dia bukan superhero dengan kemampuan di luar nalar. Dia hanya gadis biasa yang mencoba menerima keadaan. Kim Bona wanita cantik dengan segudang prestasi di...