Iklan Bukan Layanan Masyarakat

1.7K 67 3
                                    

Ting!

Layar ponsel menyala menunjukkan sebuah pesan singkat. Dengan malas Soobin meraih ponselnya.

Melihat 'Seola-olala' yang tertera di layar, Soobin segera membenarkan duduknya. Ia menarik napas dalam sebelum membuka isi pesan dari orang yang ia kagumi.

Kau tahu dimana Luda?

Rasanya Soobin ingin membanting ponselnya kala membaca pesan tersebut. Apalah daya Soobin hanya sebatas tetangga pacar Seola.

Tidak tahu

Bisakah kau melihatnya untukku?

Tidak bisa

Ku mohon 🙏

Tidak

Kau boleh meminjam ipod ku

Sudah tidak butuh

Soobin-aaah... 🥺

Soobin menghela napas panjang, ia tidak bisa menolak Seola. Soobin lalu mengetik pesan balasan untuk Seola.

Belikan aku pizza ukuran besar dengan tambahan keju dan soda dengan ukuran besar juga

Menunggu beberapa menit Soobin baru mendapat balasan.

Aku sudah memesankannya untukmu. Sekarang ku mohon pergi dan lihat apakah Luda ada di rumahnya

Seola benar-benar budak cinta dari Luda.

Dengan amat sangat terpaksa akhirnya Soobin bergerak bangkit menuju dapur untuk menemui Luda yang sedang menyiapkan beberapa camilan untuknya.

Sebelumnya Soobin memang sedang bertamu ke rumah Luda karena bosan sendirian di rumahnya.

Soobin adalah gadis yang amanah sehingga ia mengatakan kepada Luda jika Seola mencarinya.

Biarlah sekarang ia seperti ini. Soobin tidak ingin membuat pertemanan mereka hancur hanya karena keegoisannya. Lagi pula Luda merupakan gadis yang baik dan Soobin akui jika Luda lebih menarik ketimbang dirinya. Setidaknya perutnya hari ini bisa berisi pizza besar dengan keju melimpah karena di-trakteer Seola.

Memikirkan pizza membuat Soobin sedikit lebih baik.

...







Sebelumnya saya minta maaf telah membuat bab ini. Dan terima kasih sudah membaca bab ini.

Jika kalian merasa karya saya dapat menghibur kalian, kalian bisa membantu penulis membeli es teh di link https://trakteer.id/bylans atau men-klik link yang ada di profil penulis. Agar supaya sehingga penulis bisa bertahan hidup untuk melanjutkan karya lainnya.

Terima kasih banyak atas bantuannya.

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang