Aku Cemburu

3.5K 337 33
                                    

Hari semakin sore. Permainan pun berakhir setelah mereka mengabadikan wajah-wajah tak beraturan dengan bersua foto bersama. Setelah itu, semua orang kembali ke kamar masing-masing untuk membersihkan  diri.

Di dalam kamar, Bona membantu Eunseo membersihkan lipstik dan beberapa coretan di wajah Eunseo. Dengan telaten Bona membersihkan wajah serta melepas beberapa ikatan di rambut Eunseo.

Sebelumnya Eunseo hendak membersihkannya sendiri. Namun Bona yang merasa bersalah menawarkan diri untuk membantu Eunseo. Bagaimanapun Eunseo menjadi seperti ini, tidak lepas dari aksi curang dirinya.

Eunseo masih asik memejamkan matanya dipangkuan Bona yang tengah membersihkan wajahnya. Dan Bona kini memandang wajah Eunseo sambil terus mengusap wajah Eunseo menggunakan kapas khusus.

Sebenarnya Bona sudah selesai membersihkan wajah Eunseo, tetapi entah mengapa ia masih ingin memandang wajah tampan ini.

Bona teringat, mungkin benar apa yang dikatakan 'Juyeon' saat dulu di rumah sakit. Ia seharusnya bersyukur bisa melihat salah satu keindahan yang Tuhan ciptakan. Dan sekarang ia sangat bersyukur masih bisa melihat wajah yang membuat jantungnya berdetak lebih cepat.

Bona tersenyum mengingat perkataan sosok yang berada dalam pangkuannya. Kau memang keindahan hakiki yang Tuhan ciptakan. Tapi apa keindahan itu bisa ku miliki? Meskipun kau suamiku, apa kau merasakan apa yang aku rasakan?

"Apa masih belum selesai?" Eunseo bertanya karena tangan Bona berhenti bergerak.

"Ah! Sudah, sudah selesai." Bona dengan salah tingkah menjawab pertanyaan Eunseo.

Eunseo bangkit lalu duduk menghadap Bona. Bona masih membereskan benda-benda yang ia gunakan tadi.

"Boleh aku bertanya?" Bona yang mendengar menghentikan kegiatannya lalu menoleh dan mengangguk.

"Tadi..."

Eunseo hendak bertanya tentang perkataan Bona saat ia menggoda Yeoreum. Apa Bona sebenarnya cemburu akan hal itu, tetapi Eunseo kembali berpikir itu tidak mungkin karena Bona mungkin hanya berakting karena statusnya.

Bona menunggu kata selanjutnya namun Eunseo masih tidak bersuara. "Kau ingin bertanya apa?"

"Bolehkah aku mandi lebih dahulu?"

"Oh, tentu saja. Silahkan!" Eunseo kemudian bangkit dan pergi untuk mandi.

Setelah kepergian Eunseo, Bona menghela napas. "Sadarlah Kim Bona! Jangan terlalu berharap pada pria yang tidak mencintaimu."

Sedangkan Eunseo di balik pintu kamar mandi merutuki kebodohannya.

....

Keesokan harinya Bona sangat ingin keluar jalan-jalan. Sedangkan Eunseo, Yeoreum dan Dayoung malas untuk keluar karena udara yang semakin dingin dari hari sebelumnya. Sehingga mereka menolak ajakan Bona untuk keluar dan itu membuat Bona merajuk.

Eunseo yang tidak tega melihat Bona ingin sekali keluar hingga ia merajuk karena tidak ada yang ingin keluar, akhirnya Eunseo mengalah. Ia pun mau menemani Bona jalan-jalan keluar.

Tentu saja Bona sangat senang karena Eunseo akan menemaninya dan mereka akan jalan-jalan berdua. Bona sudah membayangkan jika ini awal yang baik untuk menaklukkan hati suaminya sehingga nanti mereka akan bisa menjadi pasangan yang sesungguhnya.

Karena Eunseo yang tidak membawa mantel tebal, tujuan pertama mereka berdua adalah fashion store untuk membeli sebuah mantel. Eunseo tidak memperkirakan jika musim akan berganti maka ia tidak meminta Soobin menyiapkan pakaian musim dingin.

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang