Save Me

2.7K 302 30
                                    

Dayoung merasa ada yang aneh ketika Yeoreum dan Eunseo tak kunjung menyusul mereka. Sedangkan Bona yang masih patah hati tidak menyadarinya dan malah asik dengan sekaleng soda.

"Unnie! Kenapa mereka tak segera kemari menyusul kita?"

"...."

"Unnie!!"

"Ha? Kenapa?" Bona baru tersadar dari lamunannya setelah Dayoung memanggilnya dengan suara keras.

Dayoung memutar bola matanya. "Unnie! Aku tahu kau sedang patah hati, tapi tetap perhatikanlah sekitarmu."

"Maaf, ada apa?"

"15 menit kita menunggu, Yeoreum dan Juyeon Oppa tidak menunjukkan batang hidung mereka. Apa mereka sudah pulang?"

"Mungkin benar mereka sudah pulang."

"Jadi untuk apa kita menunggu di sini?"

"Menunggu mereka." Dengan polosnya Bona menjawab demikian.

"Aish! Jika mereka sudah pulang, untuk apa kita tetap menunggu, Unnie? Menunggu sampai pagi pun, mereka tidak akan datang ke sini." Dayoung merasa gemas dengan Bona dan ingin sekali melemparnya ke sungai Han tapi sayangnya jauh.

"Ah~ Kau benar."

"Ah~ Kau benar~" Dayoung meniru ucapan Bona dan membuat Bona menatapnya dengan sinis. "Sudahlah, menunggu apa lagi? Ayo kita pulang!"

....

"Apa?! Mereka belum pulang?" Suara Dayoung cukup heboh setelah mendengar pelayan yang mengatakan jika Yeoreum dan Eunseo belum kembali.

Hati Bona juga bertanya-tanya kemana mereka pergi? Ada rasa tidak suka mengetahui suaminya pergi tanpa kabar bersama wanita lain meskipun sebenarnya dia pergi bersama Yeoreum.

Terlintas di pikiran Bona tentang kedekatan Yeoreum dengan suaminya selama di sini. Timbul dugaan bahwa suaminya telah berselingkuh dengan Yeoreum. Hati Bona langsung kembali sedih. Kenapa dirinya tidak menyadari sedari awal?

"Unnie, coba kau telpon Juyeon Oppa."

"Tidak perlu, mereka mungkin sedang berkencan sekarang." Bona berkata dengan ketus membuat Dayoung menatap heran.

"Aigoo~ Unnie! Kau cemburu di saat yang tidak tepat. Tidak mungkin mereka memiliki hubungan seperti itu."

"Dayoung-ah, apa kau tidak melihat? Juyeon selalu menuruti permintaan Yeoreum. Mereka selalu terlihat dekat. Tidak mungkin mereka tidak berhubungan."

"Yaa! Kim Bona! Asal kau tahu, Yeoreum itu sahabat Eunseo adik Juyeon Oppa. Yeoreum juga sangat dekat dengan keluarga Son tidak heran jika mereka berdua juga dekat. Soal Juyeon Oppa yang selalu menuruti Yeoreum, apa kau tidak sadar? Juyeon Oppa selalu menuruti kita tidak hanya Yeoreum." Dayoung menghela napas, ia lelah dengan pikiran Bona yang sedang tidak bekerja dengan baik saat ini. "Lagi pula Yeoreum pernah bercerita padaku jika sebenarnya Juyeon Oppa sangat mencintaimu, Unnie!"

Bona tertawa seolah mengejek ucapan terakhir Dayoung. "Im Dayoung! Apa kau mencoba menghiburku? Jelas-jelas Juyeon tidak mencintaiku!"

"Kapan Juyeon Oppa mengatakan jika dia tidak mencintaimu?"

"Kau mendengarnya sendiri tadi. Dia mengatakan jika dirinya bodoh dan hanya orang bodoh yang tidak menyukaiku." Dayoung cukup kesal karena kebodohan Bona setelah patah hati.

"Dengar, Unnie! Yang telingaku dengar Juyeon Oppa tidak pernah mengatakan jika dirinya bodoh. Dia hanya mengatakan jika siang tadi kau mengatakan jika dirinya bodoh. Unnie! Juyeon Oppa tidak pernah mengakui jika dirinya bodoh. Kau tahu artinya? Dia tidak bodoh dan dia menyukaimu, Kim Bona." Dengan penuh penekanan, Dayoung mencoba memberi penerangan untuk pikiran Bona yang tengah meredup.

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang